Sukses

Kisah Andries Noppert Kiper Belanda di Piala Dunia 2022 yang Sempat Berurusan dengan Mafia

Andries Noppert menyita perhatian fan Belanda, tak hanya karena dibawa Louis van Gaal ke Piala Dunia 2022, juga menjadikannya sebagai kiper utama De Oranje.

Liputan6.com, Jakarta Andries Noppert menarik perhatian, terutama fan Belanda, ketika jadi pilihan pertama Louis van Gaal saat De Oranje hadapi Senegal pada laga pertama Grup A Piala Dunia 2022, Senin 21 November 2022.

Van Gaal menjatuhkan pilihan kepada kiper SC Heerenven itu, dibandingkan dua kiper lain yang lebih berpengalaman bermain untuk Timnas Belanda yakni Justin Bijlow (Feyenoord) dan Remko Pasveer (Ajax Amsterdam).

Keputusan Van Gaal terbukti tidak salah, karena kiper berusia 28 tahun kelahiran kota Heerenven tersebut, tampil cukup baik dalam debut internasionalnya bersama Belanda.

Andries Noppert beberapa kali melakukan penyelamatan untuk membuat gawangnya terhindar dari kebobolan. Belanda akhirnya menang dengan skor 2-0 atas Senegal.

Gol-gol Belanda datang dari sundulan cantik Cody Gakpo yang memaksimalkan umpan terukur Frenkie de Jong di menit 84 dan Davy Klaassen di menit 90+8 memanfaatkan bola muntah tendangan Memphis Depay yang diblok Edouard Mendy.

Sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar digelar, Andries Noppert tidak pernah disangka-sangka bakal jadi kiper utama Belanda. Apalagi dia belum pernah sekalipun mencicipi pengalaman bermain untuk De Oranje.

Fan Belanda tentu lebih mengenal Jasper Cillessen, yang kembali dilirik Van Gaal, terutama sejak memutuskan kembali ke Belanda dan membela NEC Nijmegen.

Di urutan selanjutnya adalah Justin Bijlow yang selama babak kualifikasi Piala Dunia 2022 cukup sering mendapat kesempatan bermain.

Serta, Remko Pasveer, kiper kawakan Ajax Amsterdam yang juga sempat jadi andalan Van Gaal di dua laga terakhir UEFA Nations League A melawan Polandia dan Belgia.

Pemberitaan soal Andries Noppert jelang Piala Dunia 2022, justru bukan soal kemampuannya di bawah mistar gawang, tetapi lebih banyak soal postur badannya yang menjulang.

Dia tercatat sebagai pemain paling jangkung di Piala Dunia 2022 dengan postur setinggi 203 sentimeter. Dengan postur setinggi itu, sepertinya sulit bagi pemain lawan untuk duel langsung di udara dengan dirinya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bayar Mafia

Lalu siapa sebenarnya Andries Noppert? Harus diakui, dia adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki Belanda sekarang. Tetapi baru berkembang belakangan ini bersama SC Heerenven di Eredivisie Belanda musim 2022-2023.

Karier profesional Andries Noppert dimulai pada tahun 2013 dengan Heerenven. Tetapi dia tak pernah mendapatkan kepercayaan masuk tim utama dan lebih banyak berkarier di tim Jong SC Heerenven.

Pada 2014, dia memutuskan menerima tawaran NAC Breda yang memberinya debut profesional pada 22 April 2016 saat hadapi Almere City di kompetisi kasta kedua Liga Belanda.

Karier Andries Noppert di NAC Breda berakhir pada 2018, dan dia memutuskan pergi ke Italia untuk gabung dengan Foggia, yang saat itu berkompetisi di Serie B Liga Italia.

Seperti dikutip dari Football Italia, ketika berkarier di Italia, Andries Noppert, ternyata memiliki pengalaman tidak enak karena mobilnya sempat dicuri hingga harus berurusan dengan mafia demi mendapatkan kembali kendaraan kesayangannya.

Kisah itu, sempat dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan ESPN Belanda pada Februari 2022 lalu. Andries Noppert mengaku dia harus membayar mafia untuk mendapatkan kembali mobilnya yang dicuri ketika bermain di Italia.

"Mobil saya dicuri, tapi saya bisa mendapatkannya kembali dari mafia," katanya.

 

3 dari 5 halaman

Merasakan Keganasan Ultras Foggia

Selama wawancara, sang kiper juga menyebut perasaan tidak aman secara umum yang dia alami di bekas klubnya di Italia.

Selama membela Foggia, Andries Noppert merasakan, amarah ultras Foggia yang kala itu, sempat membakar mobil rekannya, Pietro Iemmello setelah kekalahan.

Tidak hanya itu, tifosi garis keras Foggia juga menggunakan alat peledak untuk mengintimidasi pemilik Franco Sannella.

"Kami tidak bisa berkeliling kota setelah kekalahan," ungkap Andries Noppert.

"Mereka (ultra) akan mengempiskan ban mobil kami atau membuat bom meledak di halaman kami," kisahnya.

Andries Noppert menghabiskan satu setengah tahun bersama Foggia di Serie B, kebobolan 12 gol dalam delapan penampilan yang dilakoninya pada rentang Januari 2018 hingga musim panas 2019.

 

4 dari 5 halaman

Belanda Unggul Poin Fair Play

Penampilan Andries Noppert, ketika Belanda menaklukkan Senegal pantas diapresiasi, setelah dia bisa melawan rasa nervous karena harus melakoni debut di panggung besar bernama Piala Dunia.

Kini Belanda memanaskan persaingan Grup A Piala Dunia 2022. Pasukan Louis van Gaal kini menyamai torehan Ekuador dengan 3 poin, dan selisih gol yang sama (2-0).

Yang membedakan adalah nilai fair play Belanda dan Ekuador, di mana De Oranje lebih baik karena mengoleksi 1 kartu kuning dibandingkan Tri Color yang mengantongi 2 kartu kuning.

Jadilah Belanda berada di puncak klasemen sementara Grup A Piala Dunia 2022, dengan keunggulan nilai fair play.

Nilai fair play itu juga yang diberlakukan untuk menentukan peringkat Senegal dan Qatar yang sama-sama belum memiliki poin.

Senegal berada di atas Qatar yang harus berada di posisi keempat karena lebih banyak mengantongi kartu kuning dibandingkan skuad Singa Teranga.

 

5 dari 5 halaman

Berebut Tiket 16 Besar

Menarik ditunggu hasil akhir duel Belanda vs Ekuador, karena pemenang dari laga ini bisa saja jadi tim pertama yang melenggang ke babak 16 besar, jika di pertandingan lainnya antara Senegal vs Qatar berakhir imbang.

Belanda di atas kertas masih tetap jadi unggulan di Grup A Piala Dunia 2022, namun tentu De Oranje tidak boleh menganggap remeh Ekuador yang bisa menjadi kuda hitam di turnamen kali ini.

Kemenangan atas Qatar tentu memantik motivasi lebih besar skuad Ekuador. Itu bisa menjadi faktor yang membuat perbedaan kualitas teknis bisa menjadi terkikis di lapangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.