Sukses

Piala Dunia 2022: Pelatih Brasil Sindir Kylian Mbappe

Kylian Mbappe menyebut jika tim-tim Eropa lebih siap menghadapi Piala Dunia 2022 Qatar lantaran kualitas sepakbola di benua biru lebih berkembang dari Amerika Selatan.

Liputan6.com, Jakarta- Komentar pedas striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe jelang Piala Dunia 2022 masih menuai respons dari berbagai pihak.

Mbappe sebelumnya mencuri perhatian setelah pernyataannya terkesan merendahkan negara-negara Amerika Selatan jelang perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar.

Kylian Mbappe menyebut jika tim-tim Eropa lebih siap menghadapi Piala Dunia 2022 Qatar lantaran kualitas sepak bola di benua biru lebih berkembang dari Amerika Selatan.

Megabintang Paris Saint-Germai (PSG) itu bahkan sesumbar pemenang Piala Dunia 2022 akan berasal dari benua Eropa lagi.

"Sebagai tim Eropa, kami beruntung karena selalu bertanding satu sama lain di level tertinggi. Argentina dan Brasil tidak memiliki level seperti itu di Amerika Selatan," kata Mbappe.

"Sepak bola di sana tidak seperti di benua Eropa, makanya pemenang Piala Dunia belakangan ini selalu dari Eropa," katanya lagi dinukil dari TNT Sports.

Pernyataan Mbappe pun membuat kesal sejumlah pesohor di sepak bola Amerika Latin. Terbaru, pelatih Timnas Brasil, Tite menyindir pemain 23 tahun tersebut.

Tite menegaskan, kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan sama sulitnya dengan di Eropa. Bahkan, Tite menyebut, tim-tim di Amerika Selatan memiliki kekuatan merata.

Tak seperti di Eropa, ada ketimpangan yang tak jarang tercipta banyak gol di sejumlah pertandingan.

"Mungkin [Mbappe] sedang membicarakan tentang pertandingan-pertandingan Nations League atau uji coba Eropa, bukannya kualifikasi Piala Dunia," kata pelatih berusia 61 tahun ini kepada ESPN Brasil.

"Kami tidak memiliki, tanpa mengurangi rasa hormat, lawan seperti Azerbaijan. Kami tidak memiliki siapapun yang memberi anda jeda. Pertandingan-pertandingan kualifikasi di sini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pada fase grup Kualifikasi Piala Eropa," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Lautaro Martínez Meradang

Sebelum Tite, penyerang Timnas Argentina, Lautaro Martinez lebih dulu bereaksi terhadap penilaian Mbappe.

Pemain yang membela Inter Milan itu menyebut ucapan Mbappe tidak fair.

"Sebagian besar dari kami yang dipanggil berada di Eropa, dan setiap hari, bahkan setiap latihan, Anda harus menghadapi mereka. Itulah mengapa saya mengatakan, bahwa kami merasa baik dan mengerjakan ide-ide yang diminta pelatih dari kami," jelas Lautaro kepada TyC Sports.

"Kami senang dengan cara kerja dan apa yang kami lakukan di lapangan. Saya melihat apa yang [Mbappe] katakan, tetapi Argentina dan Brasil memiliki pemain dengan kualitas dan bakat yang hebat. Brasil, sama seperti kami, memiliki sebagian besar pemainnya di Eropa. Saya pikir komentar tidak tepat," katanya.

3 dari 5 halaman

Eropa Juara 4 Kali Beruntun

Brasil adalah favorit bandar judi untuk memenangkan Piala Dunia mendatang di Qatar, dengan juara bertahan Prancis berada di urutan kedua.

Namun, faktanya, Piala Dunia saat ini memang sedang dikuasai oleh tim-tim Eropa.

Kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 di Rusia adalah yang keempat kalinya berturut-turut negara Eropa memenangkan trofi yang paling didambakan dalam sepak bola itu.

Sebelumnya, Jerman memenangkan Piala dunia 2014, Spanyol (2010), dan Italia Piala Dunia 2006.

Brasil adalah tim non-Eropa terakhir yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 2002.

Namun, setelah itu, capaian terbaik Brasil hanya mencapai partai semifinal pada PIala Dunia 2014. Itu pun, mereka dibantai Jerman 1-7 di kandang sendiri.

4 dari 5 halaman

Daftar Juara Piala Dunia

1930: Uruguay 4-2 Argentina

1934: Italia 2-1 (ext) Cekoslowakia

1938: Italia 4-2 Hungaria

1942: Perang Dunia II

1946: Perang Dunia II

1950: Uruguay 2-1 Brasil

1954: Jerman Barat 3-2 Hungaria

1958: Brasil 5-2 Swedia

1962: Brasil 3-1 Cekoslowakia

1966: Inggris 4-2 (ext) Jerman Barat

1970: Brasil 4-1 Italia

1974: Jerman Barat 2-1 Belanda

1978: Argentina 3-1 (ext) Belanda

1982: Italia 3-1 Jerman Barat

1986: Argentina 3-2 Jerman Barat

1990: Jerman Barat 1-0 Argentina

1994: Brasil 0-0 (Pen: 3-2) Italia

1998: Prancis 3-0 Brasil

2002: Brasil 2-0 Jerman

2006: Italia 1-1 (Pen: 5-3) Prancis

2010: Spanyol 1-0 Belanda

2014: Jerman 1-0 (ext) Argentina

2018: Prancis 4-2 Kroasia

5 dari 5 halaman

Nikmati Piala Duia 2022 di EMTEK

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Group yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia bakal memanjakan pecinta bola Tanah Air dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan yang pastinya seru nih Bolaneters.

Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.

Piala Dunia 2022 akan dimulai 21 November 2022. Rangkaian Piala Dunia 2022 di Emtek Group sudah dimulai sejak pengundian fase grup pada 1 April 2022 di Doha, Qatar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.