Sukses

Sekjen PBB Minta Vladimir Putin Hentikan Serangan Rusia ke Ukraina

Penyerangan Rusia ke Ukraina memancing komentar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres. Ia mendesak Rusia menghentikan serangan tersebut atas nama kemanusiaan.

Liputan6.com, Jakarta Penyerangan Rusia ke Ukraina memancing komentar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres. Ia mendesak Rusia menghentikan serangan tersebut atas nama kemanusiaan.

"Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia," kata Sekjen PBB itu saat membuka pertemuan darurat Dewan Keamanan Rabu 23 Februari malam waktu setempat seperti dikutip dari live update Aljazeera, Kamis (24/2/2022).

Seperti diketahui, Rusia melancarkan operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina Timur. Presiden Rusia, Vladimir Putin pun memperingatkan negara lain untuk tak ikut campur.

Putin juga meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjatanya. Menurut Putin, serangan tersebut dilancarkan setelah adanya ancaman dari pihak Ukraina.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 06.00 pagi (03:00 GMT) waktu setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berdampak Global

Guterres mengatakan, serangan Rusia ke Ukraina bisa berdampak ke ekonomi global. Selain itu, akan ada dampak kemanusiaan lantaran serangan tersebut.

"Perang akan menyebabkan kematian dan pengungsian dan orang-orang akan kehilangan harapan di masa depan," kata Guterres, seraya menambahkan tindakan Rusia akan membahayakan ekonomi global.

"Yang jelas bagi saya adalah bahwa perang ini tidak masuk akal," kata Guterres.

3 dari 3 halaman

Keterangan Pihak Ukraina

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba telah mengkonfirmasi "invasi skala penuh" Rusia ke Ukraina.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang," tulis Dmytro lewat akun twitternya @DmytroKuleba yang diposting 24 Februari 2022 pukul 10.58.

"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," tulisnya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.