Sukses

Menpora Berharap Piala Thomas Betah di Tanah Air

Menurut Amali, sebagai negara kuat di panggung bulutangkis dunia, Indonesia memang layak bisa kembali berjaya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku bangga dengan keberhasilan Indonesia memboyong kembali Piala Thomas. Dia pun sangat berharap lambang supremasi bulutangkis beregu putra dunia betah di Tanah Air.

Menpora mengungkapkan harapannya tersebut usai menonton pertandingan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu lawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand). Laga ini merupakan salah satu partai yang tersaji dalam HSBC BWF World Tour Finals 2021.

"Setelah menunggu 19 tahun, Indonesia akhirnya bisa kembali merebut Piala Thomas di Denmark. Ini tentu prestasi yang membanggakan dan layak disyukuri bersama," tutur Menpora Amali di Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (1/12).

Dalam kesempatan ini, Amali dengan didampingi Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, Ketua Harian Alex Tirta, dan wakil ketua panitia Indonesia Badminton Festival Armand Darmadji, bisa memegang dan berfoto bersama Piala Thomas.

"Ini berat nggak yah, mengangkat Piala Thomas? Sungguh membanggakan Piala Thomas bisa dibawa ke sini," ujar Zainudin Amali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layak Berjaya

Menurut Amali, sebagai negara kuat di panggung bulutangkis dunia, Indonesia memang layak bisa kembali berjaya. Penantian selama 19 tahun, akhirnya bisa diakhiri setelah Jonatan Christie dkk., sukses mengandaskan China di final dengan 3-0.

"Sejauh ini, kita sudah merebut Piala Thomas sampai 14 kali. Indonesia menjadi negara peraih Piala Thomas terbanyak. Ini menunjukkan Indonesia sebagai pemegang supremasi bulutangkis beregu putra dunia," tuturnya.

Untuk itu, Amali begitu berharap agar prestasi merebut Piala Thomas ini bisa terus dipertahankan. "Semoga Piala Thomas ini bisa betah dan bertahan lama di Indonesia," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.