Sukses

3 Wonderkid Tergagal Milik MU

Banyak wonderkid yang justru hancur kariernya usai gabung MU.

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United (MU) sedang rajin-rajinnya mengumpulkan wonderkid dari berbagai penjuru dunia. The Red Devils ingin mengulang masa sukses Class of 92.

Sejak tahun lalu, MU terus merekrut pemain muda untuk tim akademi maupun tim U-23. Mereka bahkan membajak pemain muda milik Barcelona dan Real Madrid.

MU sangat berharap nantinya bisa mencetak pemain hebat seperti class of 92 yang melahirkan Ryan Gigss, Gary Neville, Paul Scholes, hingga David Beckham.

Namun MU sebenarnya punya juga banyak pengalaman buruk saat merekrut wonderkid. Beberapa pemain muda berbakat yang dibeli justru layu sebelum berkembang.

Berikut 3 wonderkid gagal milik MU yang sempat diharapkan bisa jadi bintang besar:

 

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Federico Macheda

Federico Macheda melejit saat mencetak gol kemenangan MU dengan skor 3-2 kontra Aston Villa pada 2009 di Liga Inggris. Pemain asal Italia itu langsung dilabeli sebagai wonderkid Setan Merah.

Ferguson bahkan pernah memujinya sebagai penyerang yang punya penyelesaian akhir alamiah terbaik. Namun, performanya malah mengalami antiklimaks.

Kinerjanya terus menurun dan diperparah dengan rangkaian cedera. Dia kemudian berpindah-pindah klub ke Sampdoria, QPR, Stuttgart, Doncaster, Birmingham, Cardiff, dan Nottingham Forest.

Kini Macheda berkarier di Yunani bersama Panathinaikos. Usia Macheda sudah 29 tahun.

3 dari 4 halaman

Rodrigo Possebon

MU menaruh harapan besar pada Rodrigo Pessebon yang diboyong dari klub Brasil Internacional pada 2008 lalu. Sayangnya cedera parah membuat karier Possebon hancur lebur.

Possebon hanya tampil tiga kali selama karier pendek di MU. Possebon bahkan sempat bermain di Vietnam bersama klub Ho Chi Minh City FC. Tapi, klub tersebut sudah memutus kontrak Possebon.

4 dari 4 halaman

David Bellion

MU merekrut David Bellion dari Sunderland ketika masih berusia 20 tahun. MU tertarik dengan bakat Bellion yang digadang sebagai titisan Thierry Henry.

Keistimewaan Bellion terletak pada kecepatannya. Bahkan, dia pernah menjuarai lomba sprint 60 meter pada 2001 di ajang National Indoor Youth Championships.

Namun Bellion tak mampu meraih kesuksesan. Dia cuma tiga musim di MU sebelum dilepas ke Nice. Bellion sudah pensiun tahun 2016 lalu bersama Red Star.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.