Sukses

Perdana Menteri Inggris Puji Kampanye Striker MU Soal Makanan Gratis untuk Anak-anak

Rashford sebelumnya menyurati para anggota parlemen Inggris. Dalam suratnya, pemain jebolan akademi MU itu memita pemerintah tidak menstop makan siang bagi para murid sekolah.

Liputan6.com, Manchester - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memuji langkah striker Manchester United (MU), Marcus Rashford. Menurutnya, kampanye untuk tetap memberi makan gratis bagi anak-anak yang digagas Rashford bagus.

"Saya berbicara kepada Rashford hari ini dan saya mengucapkan selamat untuknya," kata Johnson seperti dilansir Sportskeeda.

Rashford sebelumnya menyurati para anggota parlemen Inggris. Dalam suratnya, pemain jebolan akademi MU itu memita pemerintah tidak menghentikan makan siang bagi para murid sekolah.

Sebelumnya, pemerintah Inggris berencana hanya memberi jatah makanan gratis pada waktu sekolah dan bukan liburan. Rashford, yang telah mengoleksi 19 gol bagi MU di musim ini, kemudian menyurati para anggota parlemen agar keputusan itu dibatalkan.

Striker berusia 22 tahun tersebut ingin jatah makanan tetap ada saat liburan musim panas. Pasalnya, Rashford menilai anak-anak berisiko kelaparan lantaran pandemi virus corona covid-19.

Surat Rashford membuahkan hasil. Pemerintah Inggris akan melanjutkan jatah makan gratis itu dan telah menyiapkan dana sebesar 120 juta pound sterling atau Rp 2,1 triliun.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ucapkan Selamat

Johnson menambahkan, ia sendiri baru tahu tindakan Rashford menyurati para anggota parlemen. Politisi berusia 55 tahun itu mengucapkan selamat kepada Rashford setelah kampanyenya berhasil.

"Saya mengucapkan selamat kepadanya. Jujur, saya juga baru tahu soal kampanyenya itu. Saya kira yang dilakukannya untuk isu ini sudah tepat," ujar Johnson.

3 dari 3 halaman

Bukan Soal Politik

Di sisi lain, Rashford juga menyebut kampanyenya bukan soal politik. Rashford menilai yang terpenting adalah masyarakat saling membantu.

"Ini bukan soal saya dan Anda. Bukan juga soal politik. Ini adalah suara dari orangtua yang rentan di penjuru negara ini. Saya hanya membantu menyuarakan kegelisahan mereka," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini