Sukses

Khawatir Terjangkit Covid-19, Petinju AS Minta Dibebaskan dari Penjara

John Jackson merupakan putra mantan juara dunia kelas menengah versi WBC, Julian Jackson.

Liputan6.com, Jakarta John Jackson mengajukan penangguhan penahanan di masa pandemi virus Corona Covid-19. Saat ini, petinju yang mewakili Virgin Island, Amerika Serikat di Olimpiade musim 2008 itu dipenjara atas berbagai tuduhan tindak pidana, termasuk pemerkosaan.    

Menurut Virgin Island News, Jackson, petinju berusia 30 tahun dengan rekor bertanding 21-4, 16 KO saat ini ditahan di Guaynabo Metropolitan Detention Center di Puerto Rico. Putra mantan juara dunia tinju kelas menengah versi WBC, Julian Jackson, itu tengah menjalani persidangan atas tuduhan pemerkosaan terhadap remaja berusia 15 tahun dan tuduhan lain, termasuk pornografi anak. 

Seperti dilansir dari Boxingscene, Jackson secara keseluruhan menghadapi 11 tuntutan pidana. 

Jackson sendiri telah ditahan selama 14 bulan tanpa jaminan. Dia pertama kali ditangkap pada Februari 2019 setelah ayah remaja berusia 15 tahun melaporkannya ke pihak berwenang. Menurut pelapor, Jackson telah meracuni anaknya dengan minuman keras dan ganja sebelum memmperkosanya. 

Dia sempat dibebaskan dengan jaminan. Namun pihak berwenang kembali menahannya setelah kedapatan bertemu dan membujuk korban agar mencabut gugatannya. Sejak ditahan kembali, dua anak di bawah umur kembali melaporkan pemerkosaan yang dilakukan Jackson terhadap mereka. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Khawatir Terjangkit Covid-19

Di tengah pandemi virus Corona Covid-19 yang juga melanda Amerika Serikat, Jackson mengajukan permohonan untuk dibebaskan. Permintaan tersebut disampaikan Jackson menyusul kekhawatirannya terjangkit virus corona model terbaru mengingat kondisi penjara yang penuh sesak.

Sejumlah negara telah membebaskan sejumlah tahanan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di penjara. Meski  demikian, Asisten Jaksa Agung Amerika Serikat, Attorney Donna Rainwater, dengan tegas menolak memberikan asimilasi kepada  narapidana dengan kasus seperti Jackson.  

"Ini bisa dicapai dengan pembebasan tahanan lain bukan mereka yang didakwa banyak kejahatan seks, termasuk yang melakukannya berulang kali dan melibatkan korban anak kecil," kata Rainwater. 

Sebagai tambahan, Rainwater juga mengatakan belum menemukan kasus Covid-19 di penjara. 

 

3 dari 3 halaman

Kalah KO

Jacksen terakhir kali bertarung pada April 2018 lalu. Saat itu dia kalah dari Eric Walker. Dua pertandingan terbesar Jackson adalah saat bertemu Jermell Charlo dan Andy Lee. Meski tampil memukau di awal ronde, Jackson harus menyerah lewat KO pada kedua pertandingan tersebut. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.