Belanda Tanpa Sepak Bola Hingga 1 September karena Covid-19, Eredivisie Batal Bergulir Lebih Awal

Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, Belanda — Gelandang Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Panathinaikos di Amsterdam, Rabu (24/11/2017). Pemain berusia 20 tahun ini terancam harus mengakhiri kariernya karena mengalami kerusakan otak. (EPA/Olaf Kraak)

Liputan6.com, Amsterdam - Keinginan federasi sepak bola Belanda (KNVB) untuk menggelar kembali kompetisi Eredivisie pada bulan Juni tidak dapat terwujud. Pemerintah Belanda melalui perdana menteri Mark Rutte telah memutuskan untuk melarang kegiatan olahraga hingga 1 September 2020 terkait pandemi Covid-19.

Eredivisie menjadi kompetisi elite pertama di Eropa yang menetapkan jadwal lanjutan kompetisi di tengah pandemi Virus Corona Covid-19. Sebelumnya, KNVB menyatakan akan kembali menggelar pertandingan pada 19 Juni 2020. Keputusan ini diambil setelah KNVB berkonsultasi dengan UEFA selaku otoritas sepak bola di Benua Biru meski belakangan ditentang sejumlah klub peserta.

Kondisi Negeri Kincir Angin belakangan juga belum stabil. Penyebaran virus Corona Covid-19 masih terus terjadi. Dan guna memutus mata rantai penyebarannya, pemerintah Belanda meningkatkan pembatasan aktivitas di negaranya dan melarang olahraga berlangsung hingga 1 September 2020.

"Ini berat, tapi kita harus berkorban," ujar Rutte seperti dilansir dari AS.

Sama halnya dengan kompetisi domestik di sejumlah negara Eropa lainnya, Eredivisie yang menjadi liga tertinggi di Belanda juga dihentikan sementara gara-gara pandemi virus Corona Covid-19.

2 dari 3 halaman

Tugas Rumah KNVB

Hajar Lille 3-0, Ajax Puncaki Klasemen Grup H Liga Champions — Pemain Ajax, Hakim Ziyech (kiri) mencoba melewati pemain Lille, Domagoj Bradaric pada laga Grup H Liga Champions di Amsterdam, Belanda, Selasa (17/9/2019). Ajax memuncaki klasemen Grup H Liga Champions usai mengalahkan Lille 3-0. (AP Photo/Peter Dejong)

Belum ada komentar resmi KNVB terkait larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda. Namun keputusan ini tentu menambah panjang pekerjaan rumah otoritas sepak bola Negeri Kincir Angin itu.

Dalam kondisi seperti ini, KNVB perlu menyiapkan skenario terburuk, yakni menghentikan liga secara permanen di mana Ajax Amsterdam kemungkinan besar akan dinobatkan sebagai juara musim ini.

Selain itu, KNVB bersama Eredivisie juga perlu merumuskan tim-tim yang akan tampil di Liga Champions dan Europa Legaue. Begitu juga dengan tim promosi dan degradasi musim depan.

3 dari 3 halaman

Bayar Hak Siar

jadwal pertandingan dan siaran langsung sepak bola_2 — Ilustrasi

Beban KNVB sedikit lebih ringan karena operator televisi di Belanda, Fox Sports, beberapa hari lalu telah mengumumkan komitmennya untuk membayar hak siar selama semusim meski liga tidak tuntas. Langkah ini setidaknya bakal mengurangi beban keuangan yang dialami oleh klub-klub saat ini.

Keputusan ini tidak hanya berlaku pada sepak bola tapi olahraga lain, serta musik dan budaya.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Virus Corona COVID-19
Sepak Corona
Ajax Amsterdam
Eredivisie

Marco Tampubolon
Author

Belanda Tanpa Sepak Bola Hingga 1 September karena Covid-19, Eredivisie Batal Bergulir Lebih Awal

Tugas Rumah KNVB

Bayar Hak Siar

COVID-19

Virus Corona COVID-19

Sepak Corona

Ajax Amsterdam

Eredivisie

Video Terkini

powered by

Timnas Indonesia Bungkam Australia di Piala Asia U-23 2024, Liverpool dan AC Milan Kandas di Liga Europa

Manchester United Dapat Pesaing Rekrut Pengganti Casemiro di Musim Panas 2024

Diwaspadai Tirta Suparjo, Marcello Stephen Tersanjung Ikuti Darts National Competition Series 02

Cerita Mengharukan Megawati Hangestri: Nangis Ingin Pulang, Dihibur dengan Makan dan Foto Bersama

Hasil Liga Europa: Liverpool dan AC Milan Gagal Lolos Semifinal, Atalanta Dampingi AS Roma Maju ke 4 Besar

Rencana Manchester United Bajak Striker Idaman dari Rival Liga Inggris Terancam Gagal Total

Fun Volleyball Jadi Kesempatan Atlet Indonesia Ikuti Jejak Megawati Hangestri Pertiwi

Ernando Tampil Gemilang Bawa Indonesia Kalahkan Australia, Erick Thohir: Itu Permainan yang Indonesia Inginkan

Manchester United Bisa Manfaatkan Pemain Buangan Jadi Pelicin Kesepakatan dengan Juventus

Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167

2 Fenomena Ini Jadi Pertanda Turunnya Nabi Isa ke Bumi Jelang Hari Kiamat

Pemalsuan Dokumen Caleg Nasdem Bone Bolango Terbongkar, 3 Orang Jadi Tersangka

Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism

UAH: Jangan Asal Ubah Tampilan Fisik, Tubuh Kita Sudah Presisi

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap

Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak

Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor