Sukses

Berkat Tangan Dingin Jurgen Klopp, 12 Pemain Ini Makin Moncer

Berikut ini 12 pemain yang mengaku performanya atau kepribadiannya jadi lebih baik selama bekerja sama dengan Jurgen Klopp.

Jakarta - Sejak mendarat di Anfield pada 2015, Jurgen Klopp membawa banyak perubahan di skuat Liverpool. Alhasil, The Reds perlahan tapi pasti bangkit menggapai kembali kejayaannya. 

Efek tangan dingin Jurgen Klopp telah terbukti di level Eropa. Liverpool musim lalu merengkuh trofi Liga Champions setelah menumbangkan sesama klub Inggris, Tottenham Hotspur, di partai puncak. 

Musim lalu, The Reds juga terlibat pacuan juara Premier League melawan Manchester City, meski akhirnya terpaksa puas menempati posisi runner up. 

Kans Liverpool menuntaskan dahaga meraih titel liga pertama di era Premier League kembali terbuka lebar pada musim ini. The Reds berdiri kukuh di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 10 poin atas peringkat dua, Leicester City. Asal tidak ceroboh dan bernasib sial di sisa musim, Liverpool tampaknya bakal bisa menggapai trofi Premier League. 

Semua itu tak lepas dari pengaruh Klopp. Dia dikenal sebagai pelatih yang punya pengaruh besar, di segala aspek. Baik di Liverpool atau saat di Jerman (Borussia Dortmund), Klopp punya pengaruh besar terhadap pemain-pemain hebat yang jadi anak asuhnya. 

Klopp merupakan sosok yang disukai, di mana pun dia berada. Pemain bukan hanya menghormatinya, tapi juga memujanya. 

Berikut ini 12 pemain yang mengaku performanya atau kepribadiannya jadi lebih baik selama bekerja sama dengan Jurgen Klopp, seperti dilansir Planet Football. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 13 halaman

1. Sadio Mane

"Rahasia Jurgen, saya rasa, adalah dia menjadi ayah bagi pemain-pemainnya. Di antara kami, semuanya langsung klik. Kami semua mencintainya seperti seorang ayah dan kadang kami juga takut kepadanya," kata Sadio Mane. 

"Dia memberi saya banyak ruang dalam kehidupan, dan bukan hanya di sepak bola. Saya sangat memercayainya, seperti juga hampir semua pemain lainnya." 

 

3 dari 13 halaman

2. Roberto Firmino

"Saya merasa berkembang banyak di setiap sisi: fisik, taktik, mental. Saya belajar di setiap aspek," kata Roberto Firmino. 

"Saya tak pernah lelah memuji Klopp. Dia memiliki banyak sisi bagus di dalam dan luar lapangan. Dia benar-benar membantu kami setiap hari. Kami belajar banyak darinya." 

4 dari 13 halaman

3. Ilkay Gundogan

"Saya datang ke Borussia Dortmunda dari tim yang relatif kecil dan kesulitan selama enam bulan pertama untuk menemukan tempat di tim. Saya sedikit pemalu, dan sejujurnya tak cukup berani melakukan beberapa hal," ujar Ilkay Gundogan. 

"Tapi, terima kasih atas bantuan rekan-rekan setim dan Jurgen serta stafnya, penampilan saya bisa meningkat."  

 

5 dari 13 halaman

4. Virgil van Dijk

"Saya punya koneksi yang mirip dengan Jurgen Klopp di Liverpool seperti sebelumnya dengan Ronald Koeman di Southampton. Seperti Koeman, Klopp tahu benar mengeluarkan kemampuan terbaik saya," kata Virgil Van Dijk. 

"Ketika media heboh tentang saya dan bersikap sangat positif, dia akan menurunkan keriuhan itu, dan seringkali dengan kedipan. Ketika saya terpilih menjadi Pemain Terbaik Eropa dan harus berangkat ke acara penghargaan, Jurgen bilang ke semua pemain bahwa saya mengambil trofi mewakili tim."

"Saya tahu apa artinya itu. Di saat bersamaan, bos memberikan respek dan tanggung jawab yang besar kepada saya."

 

6 dari 13 halaman

5. Ivan Perisic

"Saya tak terbiasa bertahan sejak dari depan. Saya bahkan tak tahu apa itu permainan two-way. Jurgen mengajari saya tentang sepak bola modern," kata Ivan Perisic 

 

7 dari 13 halaman

6. Henrikh Mkhitaryan

"Saya sangat berterima kasih kepada Klopp. Dia memperbaiki kepribadian saya dan sisi psikologisnya. Klopp menunjukkan jalan untuk saya. Dia mendukung saya dan bilang supaya saya mengangkat kepala dengan tegak karena hal-hal bagus akan datang," kata Henrikh Mkhitaryan. 

 

8 dari 13 halaman

7. Pierre-Emerick Aubameyang

"Dia mengajari saya bagaimana memiliki kepribadian yang kuat dan bagaimana meningkatkan level saya. Saya sangat menghormati pria ini," kata Aubameyang. 

 

9 dari 13 halaman

8. Philippe Coutinho

"Dia pelatih hebat, salah satu yang terbaik di dunia. Pemimpin sejati. Saya belajar banyak darinya, terutama soal mental," kata Philippe Coutinho. 

 

10 dari 13 halaman

9. Mario Gotze

"Dia mengajari saya segalanya tentang sepak bola profesional. Saat itu, saya baru berusia 17 tahun dan baru naik dari tim junior. Dia memperkenalkan saya segalanya. Dia membiarkan saya bermain," ujar Mario Gotze. 

 

11 dari 13 halaman

10. Robert Lewandowski

"Saya gembira bisa mengenal pelatih dan sosok seperti Jurgen Kloop, karena dia luar biasa, sebagai pelatih maupun individu. Saya belajar banyak darinya dan itu sangat berarti," kata Lewandowski. 

 

12 dari 13 halaman

11. Divock Origi

"Banyak tim yang memiliki kualitas, tapi ketika Anda memiliki manajer bagus, yang punya taktik kuat, serta didukung fans bagus, maka tak ada rahasia lagi. Anda bisa meraih hal-hal hebat," kata Divock Origi. 

 

13 dari 13 halaman

12. Marco Reus

"Jika Jurgen duduk di depan Anda dengan auranya, yang memancar bahkan ketika bicara, itu benar-benar mengesankan. Dia jelas satu di antara alasan saya gabung Dortmund. Jurgen dapat membuat pemain berkembang dan membuat pemain menjadi baik. Ada hal spesial dalam dirinya," kata Marco Reus. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.