Sukses

SEA Games 2019 Panen Kritik, Duterte Perintahkan Penyelidikan

Cabang olahraga sepak bola sudah lebih dulu bertanding di ajang SEA Games 2019 Filipina.

Liputan6.com, Manila - Kabar ketidak siapan Filipina menjadi tuan rumah SEA Games 2019 membuat presiden Rodrigo Duterte gerah. Dia pun memerintahkan penyelidikan terhadap tudingan tersebut. 

Belakangan ini, jagat media sosial memang ramai dengan berita mengenai ketidak siapan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019. Salah satu yang mengemuka adalah kondisi media center di Stadion Rizal Memorial yang dianggap netizen sangat tidak layak. 

Ini belum termasuk pengalaman tidak mengenakkan atlet-atlet tidak dijamu dengan pantas serta mengalami kesulitan dalam akomodasi dan transportasi begitu tiba di Filipina. Dan yang membuat Duterte naik pitam adalah, dugaan korupsi di balik kekacauan tersebut. 

"Ada tuduhan korupsi yang muncul di koran-koran dan dia tidak suka itu. Dia ingin menginvestigasi itu. Dia tak menoleransi korupsi," kata jurubicara kepresidenan Salvador Panelo dalam sebuah wawancara Rabu seperti dikutip Philippine Star dalam lamannya.

Panelo sebelumnya menyatakan klaim penyambutan buruk yang dialami atlet asing tidaklah serius. Dia mengatakan penyelidikan dugaan korupsi ini mencakup semua penyelenggara, termasuk Ketua DPR yang juga ketua Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) Alan Cayetano.

Kantor Kepresidenan akan menggelar penyelidikan, kata dia, yang termasuk semua aspek, mulai dari penginapan atlet, konstruksi kaldron yang menghabiskan dana 45 juta peso.

Ketika ditanya apakah penyelidikan itu muncul setelah tersebarnya kekacauan penyelenggaraan, Panelo menjawab, "President mengatakan seandainya ada (korupsi), mereka harus bertanggung jawab," kata Panelo menambahkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PHISGOC Minta Maaf

Menurut Philippine Star, di antara masalah yang timbul menjelang dibukanya SEA Games adalah kekacauan dalam transportasi atlet, makanan yang tidak layak, tidak tersedianya makanan halal untuk atlet Muslim, beberapa venue yang belum selesai, pusat media dan fasilitas pemain.

PHISGOC sudah meminta maaf atas kekacauan yang terjadi dan berjanji untuk "ke depan lebih baik lagi ."

Sementara itu di Twitter akun SEA Games 2019 masih diberondong dengan keluhan dan kritik atas penyelenggaran event Asia Tenggara ini, baik dari luar Filipina maupun dari dalam negeri sendiri.

Namun beberapa netizen berusaha menepis kabar buruk yang dalam beberapa hari terakhir ini diekspos oleh sejumlah media, termasuk Singapura.

Netizen berakun artysfridz mencuit bahwa "terlalu dini mengatakan SEA Games 2019 gagal." Dia meminta warga Filipina mendukung atletnya sukses dalam event ini, dan tidak terganggu oleh apa yang disebutnya dengan kabar bohong atau fake news.

Sedangkan akun seseorang dari Filipina bernama Ciemny Aniol menyatakan, "97 persen rakyat Filipina mendoakan SEA Games 2019 berhasil...3 persen mendoakan gagal."

Sumber: Antaranews.com

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.