Sukses

Jose Mourinho Tidak Nikmati Status Pengangguran

Jose Mourinho mengaku menolak sejumlah tawaran, karena menunggu kesempatan yang tepat tim mana yang akan dia latih.

Liputan6.com, Setubal - Jose Mourinho sangat ingin kembali bertugas sebagai pelatih. Namun, pelatih asal Portugal itu mengaku menunggu kesempatan yang tepat.

Mourinho dipecat Manchester United dari kursi pelatih pada Desember 2018. Performa Setan Merah yang menyedihkan membuat manajemen mencopotnya, meski kontrak Mourinho baru habis Juni 2020.

Sejak saat itu, Mourinho belum juga kembali melatih tim. Pelatih berusia 56 tahun itu fokus kembali berada di sisi lapangan untuk menangani sebuah tim.

"Saya punya waktu untuk berpikir, untuk memikirkan kembali, untuk menganalisis dan apa yang saya rasakan persis seperti itu 'Ze' (nama panggilan Mourinho saat kecil), berapi-api," ungkap Mourinho, seperti dilansir Sky Sports News.

"Teman-teman saya memberi tahu saya 'nikmati waktu Anda, nikmati bulan Juli Anda, nikmati bulan Agustus Anda, nikmati apa yang tidak pernah Anda miliki'. Jujur, saya tidak bisa menikmatinya. Saya tidak cukup senang untuk menikmatinya," kata eks pelatih Real Madrid ini.

Sejumlah klub sempat dikaitkan dengan pelatih yang menjuluki dirinya The Special One ini. Mourinho mengakui dia amat rindu melatih, tapi dia sadar harus bersabar menanti.

"Saya merindukan sepakbola saya, saya bersemangat. Hal yang paling sulit bagi saya adalah mengatakan 'tidak' terhadap kemungkinan saya harus bekerja," tutur mantan arsitek Inter Milan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harus Sabar

"Saya harus sabar dan menunggu yang tepat dan yang tepat adalah satu di dimensi dari apa saya raih sebagai manajer," beber Mourinho.

Mantan pelatih Chelsea ini mengatakan bahwa dia sempat menolak beberapa tawaran. Dia mengaku sulit melakukan hal tersebut, namun Mourinho ingin kesempatan yang benar-benar tepat untuknya.

3 dari 3 halaman

Menunggu

"Saya harus sabar dan itu adalah hal yang paling sulit karena saya memiliki dorongan selama periode ini berkali-kali (untuk mengatakan) 'ya, saya pergi'. Tidak, saya tidak bisa pergi. Saya tidak bisa pergi. Saya harus menunggu dengan tepat untuk yang tepat," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.