Piala Presiden 2019: Persebaya Surabaya Dapat Amunisi Tambahan

Latihan Timnas Indonesia — Hansamu Yama Pranata akan memperkuat Persebaya Surabaya pada babak delapan besar Piala Presiden 2019 usai memperkuat Timnas Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mendapat tambahan amunisi untuk menghadapi babak delapan besar Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar. Skuart Green Force akan kembali diperkuat bek Hansamu Yama Pranata dan gelandang Ruben Sanadi.

Sebelumnya, Hansamu dan Ruben harus meninggalkan Persebaya Surabaya demi memperkuat Timnas Indonesia pada pertandingan uji coba melawan Myanmar, Senin (25/3/2019) malam. Setelah laga tersebut, keduanya diprekirakan tiba di Tanah Air pada Selasa (26/3/2019).

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman berharap Hansamu dan Ruben dapat secepatnya kembali ke Surabaya. Keduanya akan dilibatkan saat armada Green Force menghadapi PS Tira-Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (29/3/2019) .

"Harapan kami mereka bisa bergabung," tutur Djanur, sapaan akrab sang pelatih.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala di perjalanan. Sehingga mereka bisa mendarat di Indonesia dan ke Surabaya. Sehingga mereka bisa ikut berlatih bersama,” tambahnya.

Selain Hansamu dan Ruben, Persebaya Surabaya juga memiliki dua pemain di skuat Timnas Indonesia U-23. Mereka adalah Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay. Keduanya masih akan bertanding melawan Brunei Darussalam, Selasa (26/3) sore.

Berita video hasil drawing 8 besar Piala Presiden 2019 yang digelar di ruang konferensi pers SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

2 dari 3 halaman

Latihan Tertutup

Piala Presiden 2018 : Persebaya Surabaya Vs PSMS Medan — Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Persebaya menggelar sesi latihan tertutup selama dua hari terakhir. Awak media hanya diberikan kesempatan wawancara setelah latihan selesai. Djanur beralasan bahwa Persebaya sudah menyentuh latihan taktik.

"Kami kembali menyentuh taktikal. Sehingga tidak sepenuhnya bisa diliput karena ada beberapa bagian yang tidak bisa dipublikasikan," papar pelatih asal Majalengka tersebut.

3 dari 3 halaman