Sukses

Pasukan Taliban Ancam Messi Kantong Kresek

Murtaza yang viral pada 2016 itu sempat bertemu dengan Messi di Qatar.

Liputan6.com, Kabul - Murtaza Ahmadi, bocah Afghanistan ini sempat viral saat memakai 'jersey' Lionel Messi dari kantong kresek. Dia mendapat jersey asli dari idolanya, Lionel Messi.

Bahkan, Murtaza yang viral pada 2016 itu sempat bertemu dengan Messi di Qatar. Namun sayang, nasibnya kini lebih tragis usai menjadi buah bibir.

Kota tempat Murtaza dan keluarganya tinggal, di Provinsi Ghanzi, menjadi target pasukan Taliban. Mereka pun harus melarikan diri ke Kabul, ibu kota Afghanistan.

Ibu Murtaza, Shafiqa, mengatakan, mereka sudah pindah dua kali dalam setahun karena target pasukan Taliban. Bahkan, Murtaza, yang kini sudah berusia tujuh tahun, itu mendapat ancaman sejak terkenal.

"Orang-orang kuat setempat memanggil dan berkata: 'Anda sekarang telah menjadi kaya, bayarlah uang yang Anda terima dari Messi atau kami akan mengambil anak Anda,'," kata Shafiqa, dikutip dari AFP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Pertama Kali

Ancaman ini bukan menjadi yang pertama. Sebelumnya, dua tahun lalu, Murtaza juga mendapat ancaman. Keluarga Messi kantong kresek ini bahkan harus mengungsi ke Pakistan karena mendapat ancaman.

Pada Mei 2016, setelah berjumpa dengan Messi, Murtaza diancam bakal diculik. Sebab, Murtaza dianggap sebagai ancaman bagi Pasukan Taliban.

"Mereka berpikir anakku juga mendapatkan uang dari Messi. Mereka meminta bagian dan mengancam akan menculik anakku," kata ayahnya.

 

3 dari 3 halaman

Murtaza Nikmati Masa Kecil

Sementara itu, Murtaza kini sedang menikmati masa kecilnya, terhindar sorotan media. Bocah lucu itu pun asyik berlatih sepak bola. Ia berharap bisa bermain bersama dengan Messi.

"Messi, kau tahu seberapa besar aku menyukaimu. Aku ingin kau mengundangku untuk bertemu denganmu," kata Murtaza, ditujukan pada idolanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.