Sukses

MotoGP: Apa Alasan Johann Zarco Enggan Setim dengan Marquez?

Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig buka suara soal spekulasi yang menyebut Johann Zarco enggan ke Honda karena Marquez.

Liputan6.com, Valencia - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig buka suara soal spekulasi yang menyebut Pembalap Monster Yamaha, Johann Zarco enggan ke Honda pada MotoGP musim depan karena sosok Marc Marquez. Puig mengaku memaklumi alasan tersebut.

"Jika Anda ingin berkompetisi melawan pembalap hebat, mengendarai motor yang sama bukanlah pilihan," ujar Puig seperti dilansir situs resmi MotoGP.

Zarco telah memastikan bakal gabung KTM untuk musim depan. Sebelumnya, pembalap berusia 27 tahun itu disebut sempat digoda beberapa tim seperti Repsol Honda, Ducati, dan Suzuki.

Perfroma brilian yang ditunjukkan Zarco dalam beberapa musim di MotoGP membuatnya jadi rebutan banyak tim. Zarco dinilai punya bakat menjadi bintang masa depan lantaran kemampuannya itu.

Meski membela tim pabrikan, Zarco beberapa kali berhasil naik podium. Tercatat, ia telah lima kali naik podium dan empat kali pole position sejak main di kelas MotoGP.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Tawaran

Lebih lanjut, Puig juga berkomentar mengenai isu tawaran Honda kepada Zarco. Puig mengonfirmasi bahwa timnya tak pernah mengontak Zarco secara formal.

"Saya menanyakan Zarco, apa yang akan dia lakukan dan apakah dia akan bicara dengan saya secara informal. Dia katakan, dia bakal memberitahu saya, tetapi sepertinya dia telah tanda tangan kontrak dengan KTM. Tak pernah ada tawaran (dari Honda, red)" kata Puig.

3 dari 3 halaman

Joan Mir

Selain Zarco, Honda disebut mengincar pembalap tim Moto2, Joan Mir. Kabarnya, Mir telah menandatangani perjanjian prakontrak dengan Honda.

Honda sendiri memang ragu untuk menawari perpanjangan kontrak untuk Pedrosa. Maklum, banyak pihak menganggap masa keemasan Pedrosa di MotoGP telah habis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.