Sukses

MotoGP: Bos Honda Dukung Lorenzo Tinggalkan Ducati

Liputan6.com, Le Mans - Peluang Ducati untuk tak memperpanjang kontrak Jorge Lorenzo usai MotoGP 2018 semakin besar. Itu karena Lorenzo tak kunjung mempersembahkan hasil terbaik, termasuk pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (20/5/2018).

Pada MotoGP Prancis yang kerap disebut sebagai lintasan favoritnya, Lorenzo memang sempat memimpin balapan pada beberapa putaran awal. Sayang, keunggulannya di barisan depan hanya bertahan sebentar saja.

Selanjutnya, ia jadi korban overtaking yang dilakukan beberapa pembalap. Mulai dari Marc Marquez, Danilo Petrucci, Valentino Rossi, Jack Miller, hingga Dani Pedrosa. Ia pun mengakhiri balapan dengan duduk di urutan keenam dengan selisih 10,355 detik dari Marquez.

Hasil itu yang menempatkan Lorenzo dalam posisi buruk di klasemen MotoGP. Saat ini ia masih tertahan di urutan ke-14 dengan raihan 16 poin dari lima balapan, terpaut 79 poin dari Marquez yang memuncaki klasemen.

"Saya pikir apa yang saya katakan tidak baru, Lorenzo tak pernah terbiasa dengan motor ini dan tak akan bisa. Ia tahu itu. Ia membuat keputusan untuk berganti merek dan membayar konsekuensinya. Jelas ini tak berjalan dengan baik karena Lorenzo adalah seorang juara," ujar Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda, dilansir Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganti Tim?

Ya, rapor buruk pembalap asal Spanyol itu membuat Ducati berpikir keras mengenai masa depannya. Maklum, kontrak mantan pembalap Movistar Yamaha itu bakal kadaluarsa setelah musim 2018 berakhir.

Bahkan, beberapa petinggi Ducati juga mengungkapkan bahwa mereka sudah menyiapkan calon pengganti Lorenzo. Mereka adalah Danilo Petrucci dan Jack Miller. Namun, jika melihat potensi saat ini, peluang Petrucci menggantikan Lorenzo adalah yang terbesar.

Sedangkan Lorenzo, jika meninggalkan Ducati, kabarnya Suzuki siap menampungnya. "Saya percaya bahwa jika ia tak berhasil dengan motor ini, ia harus berganti. Saya tak berpikir ia akan menerima fakta bahwa ini adalah levelnya. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mengubah motor," kata Puig.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 5 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 16 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.