Persija Lebih Pilih Laga Kontra JDT ketimbang Hadapi PSMS

Jakarta - Persija Jakarta akan memulai jadwal padat pada April 2018 dengan melakoni laga tandang ke markas PSMS Medan, Jumat (6/4/2018). Setelah itu Macan Kemayoran akan menjamu Johor Darul Ta'zim (JDT) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (10/4/2018).

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, mengisyaratkan bakal memprioritaskan laga melawan JDT.

Laga kontra PSMS yang merupakan tim promosi di Gojek Liga 1 Bersama Bukalapak akan menjadi tandang sesungguhnya yang pertama bagi Persija. Pada pada pertandingan tandang sebelumnya, Macan Kemayoran bermain di SUGBK saat menghadapi Bhayangkara FC di laga pembuka Liga 1 2018.

Setelah melawat ke Medan, Persija akan langsung menatap pertandingan Grup H Piala AFC 2018 yang digelar hanya berselang empat hari. Laga kontra JDT itu cukup penting bagi kelanjutan kiprah Persija di level Asia.

"Liga masih panjang, tapi tentu kami juga tidak mau kehilangan poin di sana. Kami butuh poin dalam setiap pertandingan liga. Namun, sudah tentu pertandingan menghadapi Johor lebih penting karena sekarang hanya tinggal dua pertandingan di fase grup Piala AFC," ujar Stefano Cugurra Teco, Selasa (3/3/2018). 

"Pertandingan menghadapi Johor benar-benar penting bagi kami untuk menang. Kemudian kami masih punya pertandingan terakhir di babak grup dengan menghadapi Tampines Rovers," lanjut pelatih asal Brasil itu.

Saat ini Persija Jakarta berada di peringkat kedua, baik di klasemen sementara Liga 1 2018 maupun Grup H Piala AFC 2018. Di Liga 1 Persija baru memainkan dua laga, sedangkan di Piala AFC 2018, Macan Kemayoran hanya tinggal memiliki dua pertandingan untuk memastikan diri bisa menjadi juara grup dan lolos ke fase berikutnya.

Persija mengantongi tujuh poin dari empat laga di Grup H Piala AFC 2018. Koleksi poin mereka sama seperti tim asal Vietnam, Song Lam Nghe An, yang berada di peringkat pertama dan JDT yang berada di peringkat ketiga. Kemenangan atas JDT akan menjadi titik penting bagi Persija untuk bisa memastikan persaingan hanya tinggal milik mereka dan Song Lam Nghe An.