Sukses

5 Pesepak Bola Top Ini Dianggap Berada di Klub yang Salah

Para pemain ini diyakini harus pindah ke klub yang lebih besar.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah klub di dunia memiliki pesepak bola dengan kemampuan di atas rata-rata. Fakta ini membuat sang pemain biasanya diincar banyak klub.

Kepindahan pemain pun tidak terhindarkan, apalagi bila menyangkut dana besar. Akan tetapi, tidak semua transfer membuat pemain bernasib jadi lebih baik.

Bukan mustahil potensi besar sang pemain malah tidak muncul di klub barunya. Performa sang pemain malah melorot dan transfernya dianggap sebuah kegagalan.

Namun, tidak jarang pula pemain yang dinilai memang pantas bermain untuk klub yang lebih besar. Pemain tersebut dianggap tidak berada di klub yang tepat untuk kariernya.

Harry Kane, yang menjadi mesin gol Tottenham Hotspur, diharapkan hijrah ke klub yang lebih besar.

Sebab, Kane akan sangat sulit menjuarai Liga Inggris atau Liga Champions bersama Tottenham. Berikut daftar pemain top yang dianggap berada di klub yang salah seperti dilansir Sportskeeda. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Paul Pogba (Manchester United)

Pogba mengingatkan dunia bahwa dia memiliki kemampuan luar biasa. Tendangan bebasnya dari jarak 25 yard membuahkan gol bagi Timnas Prancis.

Namun, Pogba jauh dari kata bahagia bersama Manchester United sejauh ini. Setelah pulih dari cedera, Pogba belum bisa memuaskan Jose Mourinho di lapangan.

Posisinya di lini tengah bahkan diambil pemain remaja, Scott McTominay. Mourinho belakangan lebih percaya McTominay ketimbang Pogba.

Taktik Mourinho yang pragmatis dianggap tidak cocok dengan Pogba. Mourinho meminta Pogba menjalankan instruksinya di lapangan, yang ternyata dinilai tidak memaksimalkan potensi mantan pemain Juventus itu.

Perbedaannya sekarang adalah dia diminta untuk melakukan terlalu banyak. Pogba kadang disuruh bertahan sekaligus harus bisa cepat dalam menggalang serangan balik.

3 dari 6 halaman

4. Isco (Real Madrid)

Sangat menyenangkan untuk menonton Isco saat membela Spanyol melawan Argentina. Tenang dan bak jenderal lapangan tengah, dia sukses mengemas hattrick luar biasa dalam kemenangan 6-1.

Statistik Isco untuk musim ini sebenarnya bagus. Namun, dia selalu keluar masuk skuat di Real Madrid. Dia memiliki 10 gol di La Liga hanya dalam 18 pertandingan tetapi Zinedine Zidane lebih suka yang lain seperti Luka Madrid dan Toni Kroos.

Diakui, Real Madrid memiliki bekal yang sangat baik di lini tengah, bahkan Marco Asensio yang potensial hanya memainkan 14 pertandingan di liga. Tetapi Isco tentu layak berada di tim utama reguler.

4 dari 6 halaman

3. Neymar (PSG)

Mungkin tampak mengejutkan untuk memasukkan pemain termahal di dunia dalam daftar ini, terutama mengingat seberapa baiknya Neymar sejak bergabung dengan PSG. Tetapi ada semakin banyak orang yang berpikir bahwa pemain Brasil itu hanya akan menghabiskan satu musim di ibu kota Prancis.

Statistiknya gila, yakni kemas 19 gol dan 13 assist di liga serta 6 gol dan 3 assist dalam Liga Champions. Namun, di Liga Champions, permainan apiknya itu berakhir sebelum waktunya, di babak 16 besar melawan Real Madrid.

Liga Prancis tidak cukup untuk pemain dengan bakatnya. Itu selalu akan menjadi risiko pindah ke klub dengan harapan memenangkan trofi terbesar klub sepak bola Eropa, karena PSG masih dalam proses. Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Adrien Rabiot adalah pemain kelas dunia, tetapi Unai Emery tidak cukup baik sebagai pelatih untuk menggabungkan semuanya ke dalam unit yang menggila.

Tentu bila terus perkuat PSG, keinginan Neymar untuk kangkangi Lionel Messi atau Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia sangat sulit. Sebab, PSG sekali lagi belum bisa dikatakan kandidat juara Liga Champions.

5 dari 6 halaman

2. Antoine Griezmann (Atletico Madrid)

Griezmann telah sukses luar biasa sejak tiba di Atletico Madrid. Dia menjadi bintang mereka, mencetak 106 gol dalam 198 penampilan total. Itu jelas merupakan sebuah langkah yang gemilang.

Itulah mengapa ia tampil sangat baik dengan negaranya, saat berduet bersama pemain seperti Olivier Giroud, Dimitri Payet, dan Dembele. Tapi pemain sekalibernya dianggap terlalu bagus buat Atletico yang mulai kembali cuma jadi bumbu penyedap di La Liga.

Barcelona dianggap menjadi tim yang sangat tepat buat pemain asal Prancis itu. Dengan berduet dengan pemain seperti Luis Suarez dan Messi, bisa dibayangkan betapa mengerikannya trio itu.

 

6 dari 6 halaman

1. Daniel Sturridge (West Bromwich Albion)

Kasus Sturridge lebih menyedihkan minggu ini. Ketika jelas bahwa waktunya di Liverpool akhirnya berakhir, dia pindah untuk dipinjamkan pada Januari sangat penting, terutama di tahun Piala Dunia.

Hanya dalam penampilan ketiganya semenjak gabung West Bromwich, dia telah cedera hamstring melawan Chelsea. Tapi dalam dua pekan dia mungkin akan kembali. Sebenarnya sangat disayangkan Sturridge lebih memilih WBA ketimbang beberapa tim lain, semisal Newcastle United bersama Rafael Benitez, atau Sevilla.

Dia memang rentan cedera. Tapi Sturrdige merupakan pemain yang sangat berbakat pada zamannya. Ketika sepenuhnya fit, ia membentuk kerja sama luar biasa dengan Luis Suarez pada 2013/2014, dan 21 golnya di liga pantas mendapat gelar.

Sturridge sekarang berusia 28 tahun dan harus menikmati tahun-tahun puncaknya. Tetapi masa depannya masih belum pasti. West Brom pasti akan terdegradasi dan Sturridge terlalu bagus untuk bermain di Championship. Jelas dia harus mendapatkan klub yang besar untuk mengembalikan ketajamannya. (Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.