Sukses

8 Besar Piala Presiden: Sriwijaya FC Bersiap Hadapi Adu Penalti

Sriwijaya FC bertemu Arema FC pada 8 besar Piala Presiden 2018.

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC mengantisipasi berbagai kemungkinan pada 8 besar Piala Presiden 2018. Salah satunya dengan berlatih adu penalti.

Laskar Wong Kito memperebutkan tiket semifinal Piala Presiden melawan Arema FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/2/2018).

Persiapan adu penalti Sriwijaya FC digelar untuk menutup latihan pagi dan sore di Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Kamis (1/2/2018). "Kita ingin mematangkan mental pemain yang akan ditugaskan sebagai eksekutor jika pertandingan harus diselesaikan adu penalti," ujar pelatih kiper Sriwijaya FC, Kurnia Sandy.

Adu penalti berpeluang terjadi karena perempat final Piala Presiden hanya melangsungkan satu pertandingan dan tanpa perpanjangan waktu.

"Kalau teknik saya rasa sama saja, karena yang paling penting itu mental. Kalau sudah terbiasa dilatih, Insya Allah berhasil," jelas Kurnia Sandy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Calon Eksekutor

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat pertandingan melawan PSMS pada laga Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (26/1/2018). Sriwijaya FC menang 2-0 atas PSMS. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Beberapa pemain Sriwijaya FC yang bergiliran melakukan penalti di antaranya Makan Konate, Esteban Vizcarra, Zalnando, Manuchekhr Dzhalilov, Alfin Tuasalamony, dan Hamka Hamzah.

Pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, skema adu penalti ini sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Namun, dia menyatakan anak asuhnya akan berusaha meraih kemenangan dalam waktu normal.

"Arema tim kuat, mereka pasti banyak didukung suporter. Kita juga harus bersiap menghadapi karena segala kemungkinan yang bisa terjadi," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Persiapan Lain

Selain mempersiapkan skenario adu penalti, tim pelatih Sriwijaya FC juga berusaha memperbaiki kekurangan tim. Di antaranya penyelesaian akhir dan transisi dari menyerang ke bertahan. (Indra Pratesta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.