Sukses

Dovi Malas Bahas Insiden dengan Rekan Setim

Andrea Iannone menabrak Dovizioso setelah melakukan manuver nekat. Dua rider Ducati ini gagal mendapatkan hasil terbaik di MotoGP Qatar.

Liputan6.com, Doha - Rider Ducati, Andrea Dovizioso menyesal dengan insiden di rekan satu timnya sendiri, Andrea Iannone di MotoGP Argentina di Sirkuit Tarmas Rio de Hondo, Minggu (3/4/2016) lalu. Pada balapan ini, Iannone menabrak Dovi setelah melakukan manuver nekat.

Dua rider itu akhirnya gagal menguasai dua podium di bawah Marc Marquez yang tampil sebagai juara. Ironisnya, kejadian tersebut terjadi di lap terakhir. Setelah kecelakaan tersebut, Iannone meminta maaf kepada Dovi. 

Baca Juga

  • Menunggu Sihir Conte di Chelsea
  • Striker Belanda Ini Solusi bagi Lini Depan MU?
  • Kisah Tragis Legenda Inggris: Hidupnya Berantakan karena Alkohol

Guna mempertanggungjawabkan aksi nekatnya tersebut, Iannone harus dihukum penalti, tiga posisi lebih rendah di balapan selanjutnya. Dari enam balapan terakhir, Iannone gagal finis lima kali Dovi pun tidak dapat menutupi kekecewaan setelah insiden tersebut. Terlebih, setelah dia kehilangan 20 poin karena ketika terjatuh, pembalap asal Italia itu sedang membuntuti Marquez di posisi pertama.

"Saya telah mendekati balapan ini dengan serius untuk mendapatkan hasil terbaik," ujar Dovi sebagaimana dikutip dari Crash. "Ketika Anda memperkuat tim pabrikan, Anda tentu berharap hasil terbaik," sambungnya.

Dovi malas memberikan komentar atas kesalahan rekan satu timnya itu. Tapi menurut dia, cukup disayangkan, Ducati gagal podium. Padahal, Ducati telah membuat lombatan besar di musim ini. Pada seri pertama di GP Qatar, Dovisiozo bahkan menempati podium kedua di belakang Jorge Lorenzo.

"Kami telah bekerja keras dalam dua tahun terakhir. Kami telah membuat motor yang bagus bersama-sama. Kehilangan poin ini benar-benar tidak bisa diterima," Dovi melanjutkan. "Saya tidak tahu bila Iannone ada di sana atau Valentino Rossi (di lap terkahir). Tetapi, ketika saya terjatuh, saya itu Iannone. Saya tidak berharap, sesuatu seperti ini terjadi lagi."

Kendati mengalami kemunduran, Doviziso tetap melihat sisi positif dari akhir pekan depan di GP Austin, Amerika Serikat yang berlangsung di Circuit of the Americas. "Ini sangat sulit bagi semua orang dan kami mampu mengelola situasi. Kami sangat kompetitif di kualifikasi dan dalam latihan bebas. Bahkan, saya bisa finis di posisi kedua."

"Saya bisa melewati Rossi pada balapan ini sangat penting. Jadi, ini menjadi hal-hal positif untuk balapan berikutnya. Austin trek yang benar-benar bagus. Kami harus mempertahankan kecepatan kami."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.