Sukses

Chelsea Vs Everton: Bukan Laga Biasa The Blues

Target Chelsea sekarang adalah menjauh dari zona degradasi.

Liputan6.com, Jakarta - Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink tidak ingin menganggap biasa pertandingan melawan Everton di Stamford Bridge, Sabtu (16/1/2016) malam. Lengah sedikit, tim asal Kota Liverpool itu bisa menjadi batu sandungan bagi The Blues yang harus mendapatkan poin sempurna di setiap pertandingannya.

Saat ini Chelsea tidak saja ingin sekadar berada di posisi 4 besar pada akhir kompetisi nanti. Target terdekat juara bertahan Liga Primer Inggris ini adalah menjauh dari zona degradasi. Pasalnya mereka hanya berbeda enam poin dari Sunderland di peringkat ke-18.

 

Baca Juga

  • Demi Arsenal, Guardiola Rela Menganggur Setahun?
  • Soal Pemain Muda, Hiddink Sindir Mourinho
  • Van Gaal Pastikan De Gea Tidak Pindah ke Madrid



Pada pertengahan pekan lalu, Chelsea gagal meraih 3 poin setelah bermain imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion. Pekan ini mereka tidak boleh mengulang kesalahan yang sama jika ingin mencapai papan atas pada klasemen akhir nanti.

“Kami harus kerja keras dan sangat konsentrasi, serta terus maju. Itulah kenapa sangat disayangkan hasil imbang dengan West Brom ketika kami kemasukan gol di menit 86,” ujar Hiddink dilansir laman resmi klub.

Hiddink mengakui, timnya masih berpeluang untuk terdegradasi musim depan bila tidak memiliki penampilan dan hasil dalam penampilan selanjutnya.

“Itu pandangan yang sangat realistis. Hanya 12 poin dari Tottanham Hotspur yang berada di peringkat keempat. Kami semua ingin ke 4 besar, tetapi tidak realistis ketika Anda berada 6 poin dari zona degradasi,” Hiddink menegaskan.

Terlebih lagi, dua pertandingan berikutnya bukan laga mudah bagi juara Liga Primer 5 kali ini. Selain harus menghadapi Everton, pekan depan mereka akan dijamu Arsenal dalam derby London.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Everton Waspada

Memiliki skuat mumpuni ternyata bukan jaminan untuk bisa tampil bagus sepanjang kompetisi. Chelsea masih sulit untuk bisa menunjukkan performa gemilang mereka seperti musim lalu saat menjadi juara 2014/15.

“Ketika saya datang, kami hanya 1 poin dari zona degradasi, dan saat ini kami memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas. Itu kenyataan. Kami memiliki dua pertandingan yang sulit ke depan. Everton sangat bagus dengan catatan laga tandang, dan kemudian Arsenal,” tutur pelatih berusia 69 tahun ini.

Sementara itu, Pelatih Everton Roberto Martinez mengatakan akan mewaspadai kebangkitan Chelsea setelah ditangani Hiddink. Dengan pengalamannya, Hiddink dianggap mampu mengembalikan kehebatan kemampuan individu para pemain Chelsea.

“Chelsea adalah tim yang penuh dengan para pemenang. Mereka bisa menghasilkan suatu keajaiban dari yang awalnya tidak ada apa-apa. Ini para pemain dalam kelompok yang sama (sebelum Jose Mourinho dipecat), jadi sulit untuk mengindentifikasi perubahan dari sisi luar. Mereka memiliki beberapa penampilan yang impresif, menunjukkan semangat bertarung dan determinasi,” ucap Martinez.*


Chelsea (4-2-3-1): 13 Courtois; 2 Ivanovic, 5 Zouma, 26 Terry, 28 Azpilicueta;12 Mikel, 4 Fabregas; 22 Wilian, 8 Oscar, 17 Pedro; 19 Costa

Everton (4-2-3-1): 24 Howard; 5 Stones, 6 Jagielka, 25 Funes Mori, 3 Baines; 17 Besic, 18 Barry; 19 Deulofeu, 20 Barkley, 12 Lennon; 10 Lukaku

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.