Sukses

Teror Jakarta, Penggalangan Dana untuk Rio Haryanto Tertunda

Rio Haryanto mengangsur uang muka 5 juta euro sebanyak tiga kali kepada Manor.

Liputan6.com, Jakarta: Aksi terorisme di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016), membuat rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantu Rio Haryanto tampil di Formula 1 sedikit terkendala.

Baca Juga

  • Mancini Ungkap Nasib Bintang Inter di Transfer Januari
  • Disanksi FIFA, Madrid Bingung Belanja atau Tidak di Januari
  • Nyanyian Mengejutkan BS soal Kesaksian Match Fixing di Indonesia

Pada hari itu, Menpora Imam Nahrawi sebenarnya punya agenda bersama beberapa kementerian, BUMN dan para pengusaha untuk menggalang dana bagi pembalap asal Solo tersebut. Akibat aksi terorisme dan alasan keamanan, rencana tersebut dibatalkan.

"Kita semua tahu ada aksi seperti kemarin, jadi penggalangan dana untuk Rio sedikit tertunda. Secepatnya akan kami ulangi agenda ini, agar mimpi Rio terealisasi," ucap juru bicara Menpora, Gatot Dewa Broto saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/1/2016).

Hingga saat ini, Rio baru mempunyai dana sebesar 5 juta euro yang didapatnya dari Pertamina. Untuk bergabung dengan salah satu tim Formula 1 yang tertarik kepadanya, yakni Manor Marussia, Rio membutuhkan 15 juta euro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dicicil

Untungnya, Manor telah sepakat dengan Kemenpora yang sudah memberikan surat jaminan. Rio diperbolehkan menyicil bayaran kepada Manor.

"Seharusnya, uang sudah masuk ke Manor pada Maret 2016. Tapi setelah ada kesepakatan, Rio diperbolehkan mengangsur bayarannya sebanyak tiga kali," ucap Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan, Manor meminta uang cicilan pertama sudah dibayar pada akhir bulan ini. "Uang mukanya sebesar sepertiga dari 15 juta euro harus diserahkan pada akhir Januari. Itu artinya, 5 juta euro yang sudah dipegang Rio harus masuk ke Manor," ucapnya.

"Sisanya, angsuran kedua dan ketiga dibayar secara bertahap. Itu sudah ditetapkan dalam kesepakatan kami," tutup pria yang identik dengan kacamata tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini