Sukses

11 Tahun Bersama, Monk 'Dicerai' Swansea

Performa Swansea di musim 2015/2016 merosot tajam.

Liputan6.com, Swansea - Swansea City memutuskan untuk memecat sang manajer, Garry Monk, Rabu (9/12/2015). Keputusan tersebut diambil menyusul rentetan hasil buruk yang diperoleh Swansea musim 2015/2016 ini.

Dalam lima pertandingan terakhir di Liga Premier, Swansea harus menelan empat kekalahan dan hanya mampu meraih satu hasil imbang. Hasil itu membuat klub berjuluk The Swans itu menempati posisi 15 klasemen sementara Liga Premier hingga pekan ke-15.

"Keputusan telah dibuat dengan sangat berat hati. Melihat situasi saat ini dan kondisi klub sejak September hingga saat ini telah membuat kami harus memutuskan keputusan ini," kata petinggi Swansea, Huw Jenkins, seperti dilansir Dailymail (10/12).

 

Baca Juga

  • Ronaldo Buka-Bukaan Soal Pembicaraan dengan Pelatih PSG
  • Usai Tersingkir di Liga Champions, MU Dapat Kabar Buruk
  • Menayangkan Laga Wolfsburg Vs MU, Sky Sports Langgar Hak Siar?



Nama Monk memang tidak asing bagi publik Liberty Stadium (markas Swansea). Selain sempat bertindak sebagai kapten tim, pria yang menukangi The Swans sejak Februari 2014 itu berhasil memecahkan banyak rekor.

Pria asal Wales tersebut sukses mencetak tiga kemenangan beruntun, salah satunya Manchester United, pada musim kompetisi 2014/2015. Namun hal itu tidak menyurutkan keputusan manajemen untuk mendepaknya.

"Monk mengambil pekerjaan ini 22 bulan lalu dan mendapat dukungan dari semua orang di klub. Ia juga berhasil memecahkan banyak rekor di Liga Premier," tambah Jenkins.

"Ini bukanlah keputusan yang mudah atas apa yang sudah diberi Monk pada klub. Dan kami berharap Monk memiliki masa depan yang lebih baik dan terima kasih atas jasanya, tidak hanya sebagai pemain, tapi juga manajer. Ia akan selalu disambut hangat di klub ini," tutupnya.

Pihak manajemen Swansea berharap dapat segera menentukan siapa pengganti Monk. Namun kabar beredar eks manajer Liverpool, Brendan Rodgers, menjadi salah satu kandidat pengganti Monk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.