Sukses

Janji Presiden Terpilih Barcelona Enam Tahun ke Depan

Dunia nantinya mengasosiasikan Barcelona dengan sepakbola

Liputan6.com, Barcelona - Presiden petahana Barcleona, Josep Maria Bartomeu terpilih memimpin Barcelona dalam kurun waktu enam tahun ke depan. Dalam pidato kemenangan, Bartomeu berjanji bakal membawa Barcelona terus bergerak maju.

Dia bakal melapangkan jalan pelatih Barcelona, Luis Enrique merekrut pemain baru. Tentu sesuai dengan permintaan sang entrenador. "Dengan begitu, saya percaya kami bisa terus tumbuh dan memetik kemenangan," ucap Bartomeu dilansir dari ESPN.

Di luar lapangan hijau, Bartemou bakal memperkuat fondasi tim. Termasuk mengembangkan Akademi La Masia dan fasilitas pendukung Barcelona. Plus sepakbola wanita. "Lebih dari itu, Barcelona menjadi klub nomor 1 dalam urusan finansial."

Selain itu, Bartemou bakal mengendalikan Barcelona tetap pada jalur sebagai klub independen. Artinya, Barcelona murni sepakbola. Tidak dicampuri urusan ekonomi, politik dan media.

Bartomeu terpilih menjadi orang nomor satu di Barcelona mendapatkan 54,63 persen suara. Sedangkan Laporta hanya memperoleh 33.03%. Total ada 47.270 suara yang mengikuti pemilihan presiden Barcelona.

Presiden Barcelona Josep Bartomeu María (JOSEP LAGO / AFP)

Tentu, pemilik suara kini menunggu janji Bartomeu menjadikan Barcelona menjadi klub nomor satu. Sebelum terpilih menjadi Presiden, dalam kampanyenya, Bartomeu bakal membawa Barcelona lebih mendunia dan mampu menancapkan kuku secara global seperti brand dunia seperti Apple, Facebook, dan NASA.

"Dunia nantinya mengasosiasikan Barcelona dengan sepakbola," harap Bartomeu dikutip dari media Spanyol, AS beberapa waktu lalu.

Bartomeu kandidat Presiden yang berasal dari kalangan pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan fasilitas dan perawatan bandara. Pria berusia 52 tahun itu naik takhta menggantikan posisi Sandro Rossell yang terjerat kasus Neymar. Bartomeu menjadi Presiden sementara Blaugrana.

Selama masa kepemimpinannya, Bartomeu tersangkut kasus transfer Neymar. Pria berkacamata itu diduga mengplang pajak di Spanyol untuk mendatangkan Neymar. Kasus itu sampai saat ini masih bergulir di Pengadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini