Sukses

Dow Jones Kembali Cetak Rekor

Menjelang pergantian tahun, indeks Dow Jones cetak rekor tertinggi dengan naik 25,88 poin atau 0,16% ke level 16.504,29.

Sebagian besar bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mendatar pada Senin (Selasa pagi) seiring sejumlah data perumahan yang melemah dari perkiraan.

Meski demikian, indeks Dow Jones cetak rekor tertinggi. Indeks Dow Jones naik 25,88 poin atau 0,16% ke level 16.504,29. Indeks S&P melemah tipis 0,3 poin atau 0,02% ke level 1.841,07. Sementara itu, indeks Nasdaq turun 2,4 poin atau 0,06% ke level 4.154,20.

Indeks Dow Jones telah melonjak 25,9% dan indeks saham Nasdaq naik 37,6% sepanjang 2013. Sementara itu, indeks saham S&P 500 menguat 29,1%, dan mengalami kenaikan terbaik sejak 1997. Penguatan bursa saham AS ini didukung dari langkah stimulus Bank Sentral AS (The Fed).

Adapun memasuki libur tahun baru, volume perdagangan saham tipis. Sekitar 4 miliar saham yang diperdagangkan di bursa AS di bawah rata-rata bulan ini sekitar 6 miliar saham. Bursa saham AS akan tutup pada Rabu waktu New York.

"Sulit untuk membayangkan ada orang yang akan membahayakan keuntungan pelaku pasar dengan sedikit waktu yang tersisa," ujar Brian Battle, Direktur Trust Capital Partners, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/12/2013).

Rilis data penjualan rumah memberikan sentimen ke bursa saham AS. Berdasarkan data National Association of Realtors, kontrak penjualan rumah naik 0,2% pada November di bawah harapan 1%.

Saham masuk media sosial jelang libur tahun baru. Saham Twitter Inc turun 5,1% ke level US$ 60,51. Saham Facebook Inc melemah 3,12% ke level US$ 53,71.

Sementara itu, saham-saham yang menguat antara lain saham Walt Disney Co naik 2,5% ke level US$ 76,23. Guugenheim telah menaikkan rating saham Walt Disney dari netral menjadi membeli dan mengangkat target harga saham menjadi US$ 87.

Saham Cooper Tire and Rubbers naik 5,4% menjadi US$ 24,20. Saham Crocs Inc melonjak 21,1% menjadi US$ 16,14. Hal itu seiring perusahaan private equity grup Blackstone menginvestasikan dana US$ 200 juta di perusahaan alas kaki itu. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.