Sukses

7 Produk Ternama yang Punah Ditelan Bumi

Dahulu penguasa kini justru menghilang ditelan bumi. Itulah nasib 7 merek produk yang pernah sangat terkenal di industrinya. Apa saja itu?

Lebih satu dekade yang lalu, Sony Ercisson pernah didaulat sebagai produsen telepon seluler terbaik di dunia. Pada saat bersamaan, Cingular juga didaulat sebagai produsen wireless paling populer dunia. Sementara Compaq melaju sendirian menjadi merek komputer pribadi (PC) paling dicari di jagat raya.

Namun seiring waktu berjalan, produk-produk yang semula menguasai pangsa pasar mulai termakan usia. Tak jarang banyak produk yang terpaksa punah akibat mismanajemen yang diikuti tekanan industri.

Dari catatan 24/7 Wall St, setidaknya terdapat tujuh merek produk yang semula menjadi raja di sektor bisnisnya masing-masing namun menghilang ditelan bumi. Produk-produk ini merupakan keluaran awal tahun 2.000-an.

Hasil penelusuran ini dibuat berdasarkan rangking yang diperoleh dari perbandingkan perusahaan-perusahaan yang masuk daftar korporasi paling ternama di dunia.

Berikut adalah tujuh produk terkenal yang lenyap di telan bumi:

1. Compaq

Mulai abad ke-21, Compaq telah menyumbang sekitar 20% dari penjualan Personal Computer (PC) di Amerika Serikat. Pada tahun 2001, Interbrand, sebuah perusahaan konsultan merek, menilai Compaq pantas masuk ke dalam 24 merk paling berharga di dunia. Pada bulan September tahun tersebut, pesaingnya Hewlett-Packard Co (HP), mengumumkan bahwa mereka akan membeli saham perusahaan tersebut senilai US$ 25 miliar. Namun pada penjualan kedua perusahaan telah menurun, dan dengan melakukan merger menjadi usaha mereka untuk terus bersaing dengan perusahaan PC lainnya yaitu International Business Machines Corp (IBM).

Namun, isu-isu manajemen dan pasar PC yang menyusut menyebabkan penjualan kedua perusahaan tersebut terus menurun. Pada Mei 2013 lalu, HP mengumumkan akan segera menghentikan secara bertahap label Compaq HP. Tak hanya itu, merek Compaq hanya akan digunakan untuk jenis produk low-end. Saat ini, untuk membeli produk dari Compaq sendiri telah beralih dari website Compaq ke situs web HP. Menurut perwakilan penjualan HP, sementara pengecer seperti Wal-Mart Stores Inc (WMT) mungkin masih menawarkan laptop dan PC Compaq dengan seri lama dan HP sendiri tidak lagi menjual komputer Compaq.

2. Washington Mutual

Sebuah bank simpan pinjam terbesar di Amerika Serikat, Washington Mutual, tumbuh secara signifikan ketika berada dibawah kepemimpinan CEO Kerry Killinger pada era 1990-an. Pada masanya, bank ini mulai memperoleh banyak lembaga keuangan dengan skala yang lebih kecil hingga dua dekade beroperasi. Perusahaan ini juga telah memfokuskan diri pada merk dan memasarkan perusahaan mereka sendiri dengan sebutan "WaMu" sebagai kampanye iklan yang populer.

Dalam setiap kampanye iklannya, WaMu sering mengejek bank lain yang dinilai elitis dan hemat. Sayangnya, ketika krisis keuangan di Amerika Serikat melanda, Washington Mutual justru menjadi bank yang mengalami kerugian terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh JP Morgan Chase & Co (JPM).

3. Sony Ericsson

Sony Ericsson merupakan perusahaan patungan antara konglomerat Jepang Sony Corp (SNE) dan perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson yang secara resmi berdiri pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Sony Ericsson dengan cepat menempati posisi ke-36 dari 100 merek paling terkenal di dunia versi Interbrand, diatas merek internasional lain seperti Heinz dan Louis Vuitton. Produknya yang terkenal seperti seri T68i yang merupakan ponsel pertama dengan jangkauan warna dengan luas dan  seri K750i yaitu ponsel dengan kemampuan kamera dan penyimpanan musik yang mutakhir.

Namun, dengan munculnya smartphone yang didominasi oleh merek seperti Apple dan juga ponsel berbasis Android lain, Sony Ericsson perlahan tenggelam. Akhirnya, pada Oktober 2011, Sony membeli saham dari Ericsson pada kerjasama tersebut.

4. Saab

Saab merupakan salah satu pabrikan mobil Eropa yang cukup populer selama bertahun-tahun. Mobil seri 900-nya telah sukses besar di AS pada dekade 1980 dan 1990-an, namun mulai mengalami penurunan pada 2000-an dibanding dengan pabrikan lainnya. General Motors Co (GM), yang telah dimiliki setengah dari perusahaan tersebut, membeli sisa Saab pada 2000, hanya untuk menjual produsen mobil tersebut pada tahun 2010 setelah kebangkrutannya sendiri pada 2009.

Pada 2011, Saab mengatakan kepada pemasok dan pekerja bahwa perusahaan tersebut tidak bisa lagi mampu membayar mereka. Saab kemudian mengajukan kebangkrutan pada tahun yang sama. Pada 2007, menurut Corebrand, Saab menjadi salah satu dari 65 merek yang paling berharga di dunia. Namun saat ini menjadi hal yang tidak mungkin bahwa Saab pernah dijual di Amerika Serikat.

5. Wachovia

Pada 2006, Wachovia, perusahaan penyedia jasa keuangan dengan 20 juta konsumen retail, broker, dan perusahaan yang berbasis di Charlotte, North Carolina menjadi perusahaan ke-54 yang dinilai sebagai perusahaan paling berharga di dunia menurut BrandZ, meski melorot ke posisi 67 pada 2008. Pada saat itu juga, menjadi bank dengan aset terbesar keempat di AS.

Namun tahun tersebut, krisis keuangan dan krisis perumahan membalut bank tersebut secara serius karena praktik pinjaman terlalu agresif, sehingga pendapatannya menjadi anjlok. Pada tanggal 1 Januari 2009, Wells Fargo & Co (WFC) menyelesaikan akuisisi Wachovia senilai US$ 15,1 miliar.

6. Cingular Wireless

Provider jasa komunikasi wireless AS ini didirikan pada 2000 sebagai perusahaan patungan antara SBC dengan porsi 60% dan BellSouth. Merek tersebut kemudian dengan cepat menjadi merek alat rumah tangga ternama di AS. Menurut Brand Z, pada 2007, Cingular telah bernilai lebih dari US$ 9,2 miliar. Namun, beberapa merger yang melibatkan perusahaan induk Cingular mengalami kerumitan dalam hal identitas mereknya. Pada tahun 2005, SBC kemudian membeli perusahaan telekomunikasi AT & T, dan kemudian mulai mengadopsi nama perusahaan tersebut. AT & T Inc (T) ini kemudian bergabung dengan BellSouth, dan memasukan rona oranye Cingular ke dalam iklannya.

7. Lehman Brothers

Lehman Brothers adalah salah satu perusahaan keuangan Wall Street yang paling terkenal dan dihormati. Tapi krisis perumahan yang mengguncang pasar keuangan global pada 2007 dan 2008 menyebabkan perusahaan ini bangkrut setelah mengalami kerugian besar pada program investasi KPR. Pada September 2008, bank Inggris Barclays PLC (BCS) membeli bisnis investasi perbankan Lehman serta Manhattan properti - yang pada saat itu berjumlah beberapa kali lipat dari bisnis inti AS dan bagian lain dari perusahaan tersebut juga dijual.

Sebuah perusahaan asal Jepang, Nomura Holdings Inc (NMR) kemudian membeli bisnis internasional Lehman, dan sekelompok karyawan senior perusahaan tersebut membeli unit aset manajemennya yaitu Neuberger Berman. (Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.