Sukses

Harga Emas Hari ini Cetak Rekor Termahal Lagi, Sekarang Tembus Segini

Harga emas mencapai rekor tertinggi, ini penyebabnya.

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 07:30 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk sesi perdaganagan keempat berturut-turut pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta). Harga emas melonjak melewati USD 4.300 per ons karena investor berbondong-bondong ke logam safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan Amerikas Serikat (AS)-Tiongkok dan penutupan pemerintah AS, dengan taruhan pemotongan suku bunga memicu momentum harga emas.

Dikutip dari CNBC, Jumat (17/10/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,4% per ons menjadi USD 4.343,63 per ons pada Kamis malam, setelah harga emas batangan menyentuh rekor tertinggi USD 4.330,42.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 2,5% lebih tinggi pada USD 4.304,60, setelah menyentuh rekor tertinggi USD 4.335 per ons.

Logam kuning telah naik lebih dari 60% tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, taruhan penurunan suku bunga yang agresif, pembelian bank sentral, de-dolarisasi, dan arus masuk ETF yang kuat.

“Pergerakan harga emas akan bergantung pada gambaran pemangkasan suku bunga menjelang tahun 2026 serta perkembangan hubungan AS-Tiongkok. Jika tidak tercapai kesepakatan antara AS-Tiongkok dan hubungan terus memburuk, hal itu bisa menjadi pemicu yang dibutuhkan emas untuk menembus batas USD 5.000 per oz,” ujar Analis MarketPulse Zain Vawda,

Minggu ini, para investor tetap fokus pada pertikaian dagang AS-Tiongkok yang memanas, dengan Washington pada hari Rabu mengkritik perluasan kontrol ekspor logam tanah jarang Tiongkok sebagai ancaman terhadap rantai pasokan global.

 

2 dari 3 halaman

Pemotongan Suku Bunga

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak lainnya guna membahas diakhirinya perang di Ukraina, satu hari sebelum presiden AS dijadwalkan berbicara dengan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Para pedagang memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga Bank Sentra AS, Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dan satu lagi pada bulan Desember, dengan probabilitas masing-masing 98% dan 95%.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Kemunduran jangka pendek dalam harga emas kemungkinan bersifat sementara, karena investor yang optimis cenderung menggunakan penurunan untuk masuk kembali ke posisi mereka.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Harga Emas

HSBC menaikkan perkiraan harga emas rata-rata tahun 2025 menjadi USD 3.355 per ons pada hari Rabu, dengan alasan permintaan aset safe haven akibat ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan melemahnya dolar AS.

Sementara itu, penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung telah menghentikan data ekonomi terjadwal, dengan seorang pejabat Departemen Keuangan memperingatkan hal itu dapat merugikan ekonomi hingga USD 15 miliar seminggu karena hilangnya produksi.

Sementara itu, harga perak spot naik 1,8% menjadi USD 54,04 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi di level USD 54,15 di awal sesi perdagangan. Harga perak mengikuti reli emas dan didukung oleh ketatnya pasar spot.

Sedanfkan harga Platinum naik 3,2% menjadi USD 1.706,65 dan harga paladium naik 4,6% menjadi USD 1.606,00. 

EnamPlus