Sukses

Ramalan BI Soal Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di kuartal I-2024 ini. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,11 persen pada Januari-Maret 2024 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,11 persen di kuartal I 2024. Melihat realisasi di triwulan pertama ini, Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2024 akan tetap terjaga di atas 5 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, hasil penghitungan pertumbuhan ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di triwulan I itu bahkan lebih tinggi dari ramalan pihak bank sentral.

"Kalau dihitung-hitung dari perkiraan kami memang itu sedikit lebih tinggi. Kami perkirakan pada waktu itu 5,08 persen, realisasinya 5,11 persen. Jadi itu lebih baik dari yang kita perkirakan," ujar Perry, Rabu (8/5/2024).

Sehingga, ia percaya ekonomi di sepanjang kuartal II akan terus tumbuh. Ditopang oleh berbagai momen besar yang terjadi pada periode tersebut, semisal Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

"Tentu saja, kami meyakini bahwa di triwulan II ini juga akan lebih tinggi dari 5 persen. Didukung juga dari konsumsi rumah tangga, khususnya berkaitan dengan pengeluaran masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri," ungkapnya.

Konsumsi Rumah Tangga

Lebih lanjut, Perry turut menilik sumber pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024, yang utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.

"Kemudian konsumsi pemerintah juga lebih baik, dan yang paling juga adalah konsumsi lembaga negara non pemerintah, berkaitan dengan spending untuk pemilu. Juga keberlanjutan dari pembangunan infrastruktur, baik pemerintah maupun swasta. Pemerintah berkaitan dengan proyek-proyek strategis nasional," paparnya.

Sementara dilihat dari kacamata daerah, pertumbuhan ekonomi berbagai wilayah pun melesat tajam. Sebut saja Kalimantan dengan pertumbuhan 6,17 persen, Sulawesi-Maluku-Papua sebesar 7,97 persen, hingga Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,07 persen.

"Artinya apa, pertumbuhan ekonomi itu secara kewilayahan terjadi di berbagai daerah. Kalau lihat sektor-sektornya berkaitan yang pertambangan, konstruksi, perdagangan, dan juga akomodasi," kata Perry.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11% di Kuartal I-2024, Tertinggi Sejak 2019

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di kuartal I-2024 ini. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,11 persen pada Januari-Maret 2024 ini.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 ini naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 lalu.

"Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.288,3 triliun, PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.112,9 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 bila dibandingkan dengan triwulan I 2023 atau secara year-on-year tumbuh sebesar 5,11 persen," kata Amalia dalam Rilis Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif ini ditopang oleh kinerja perekonomian domestik yang terjaga. Pertumbuhan ekonomi 5,11 persen kali ini juga memperpanjang tren pertumbuhan stabil di kisaran 5 persen dalam beberapa waktu terakhir.

Amalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 ini merupakan yang tertinggi sejak 2019 lalu untuk kategori pertumbuhan ekonomi kuartal pertama.

"Secara year on year, ekonomi triwulan I 2024 tumbuh 5,11 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya ini merupakan pertumbuham triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019-2024," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Terkontraksi secara Kuartalan

Sementara itu, jika dilihat dari pertumbuhan kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,83 persen. Amalia menegaskan, hal ini masih masuk pada pola yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

"Bila dibandingkan triwulan IV 2023 atau secara Q-to-Q, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 terkontraksi sebesar 0,83 persen," ucap Amalia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini