Sukses

Harga Beras Mahal, Warga Cianjur Senang Dapat Nasi Kuning Seharga Rp 3.000  

Salah satu warga Cianjur Iis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp 3.000 untuk memperoleh makanan di tengah mahalnya berbagai harga pangan, khususnya beras.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menjual nasi kuning seharga Rp 3.000  di Vihara Bumi Pharsjia, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (9/3/2024). Masyarakat yang membeli nasi kuning ini bebas memilih lauk seperti ayam goreng atau telur balado. 

Tentu saja, aksi dari pria yang sering dipanggil Babah Alun di tengah kenaikan harga beras ini disambut antusias oleh warga Cianjur. Terlihat jualan dari Jusuf Hamka ramai diserbut sejak pagi.

Iis (45) yang merupakan warga setempat mengaku sudah menjadi langganan lama nasi kuning milik Jusuf Hamka. Ini karena porsi dan lauk yang disajikan tergolong lengkap.

"Alhamdulillah, sudah langganan di sini. Nasi kuningnya enak murah punya pak haji (Jusuf Hamka) ini," ungkapnya kepada merdeka.com di lokasi.

Iis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp 3.000 untuk memperoleh makanan di tengah mahalnya berbagai harga pangan, khususnya beras.

"Ya terbantu banget ada warung nasi kuning Rp 3.000 ini. Kan apalagi sembako lagi mahal, apalagi beras mahal banget," ujarnya sambil menikmati nasi kuning.

Dia berharap, warung nasi kuning Rp3.000 milik Jusuf Hamka ini dapat bertahan lebih lama. Mengingat, kehadiran nasi kuning murah ini turut meringankan beban perekonomian keluarga.

"Ya kalau kepinginnya sih. Bisa lama lagi, jalan terus usahanya. Kan lumayan bisa lebih hemat uang pengeluaran keluarga," pungkasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Pangan Jelang Ramadan: Daging Sapi-Ayam Kompak Naik, Beras Masih Mahal

Sejumlah bahan pangan terpantau masih bertengger di harga yang cukup tinggi menjelang Ramadan. Mulai dari harga daging sapi, daging ayam, telur, hingga harga beras yang masih mahal.

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga daging sapi mengalami kenaikan. Per 8 Maret 2024, harga rata-rata nasional dipatok Rp 135.630 per kilogram. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp 970 per kg dari sebelumnya.

 Kategori daging sapi murni ini mencatatkan harga paling mahal terjadi di Provinsi Papua Tengah dengan Rp 173.210 per kg. Sementara itu, harga terendah ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Rp 114.800 per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam ras. Rata-rata nasional mencatat harga ayam berada di Rp 38.140 per kg. Angka ini mengalami kenaikan Rp 110 per kg dari sebelumnya.

Sebaran harga ayam cenderung lebih stabil ketimbang harga daging sapi tadi. Namun, harga tertinggi ada di Papua Pegunungan dengan Rp 55.000 per kg. Sementara harga terendah ada di Sulawesi Selatan dengan Rp 29.180 per kg.

Sama halnya dengan ayam, harga telur ayam ras juga naik. Harga telur naik di posisi Rp 31.490 per kg. Harga ini mengalami kenaikan Rp 180 per kg dari sebelumnya.

Dilihat dari sebaran harga di wilayah Indonesia, rata-rata nasional mencatat harga telur berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Paling mahal ada di Papua Pegunungan dengan Rp 60.000 per kg dan terendah ada di Bengkulu dengan Rp 26.990 per kg.

3 dari 4 halaman

Harga Beras

Sementara itu, harga beras beras juga masih bertahan di posisi yang cukup mahal. Meski ada penurunan, tapi nominalnya tidak jauh dari sebelumnya.

Menurut laman yang sama, harga rata-rata nasional beras premium sebesar Rp 16.410 per kg. Kemudian, harga tertinggi ada di Papua Pegunungan dengan Rp 26.000 per kg. Serta harga terendah ada di Sumatera Selatan dengan Rp 14.460 per kg.

Tak jauh berbeda, tren yang sama juga terjadi pada beras medium. Rata-rata nasional harga beras medium sebesar Rp 14.350 per kg.

Kemudian, harga paling tinggi berlaku di Papua Pegunungan dengan Rp 25.000 per kg. Serta, harga terendah ada di Kalimantan Selatan dengan harga Rp 12.450 per kg.

Minyak goreng terpantau ikut mengalami lonjakan harga. Harga rata-rata nasional minyak goreng kemasan sederhana dipatok Rp 17.720 per liter. Sementara itu, harga paling tinggi ada di Papua Pegunungan dengan Rp 35.000 per liter. Lalu, harga minyak goreng terendah ada di Jambi sengan Rp 15.580 per liter.

Lalu, minyak goreng curah harga rata-rata nasional bertengger di Rp 15.550 per liter. Dengan harga tertinggi di Rp 19.150 per liter dan terendah di Kalimantan Selatan dengan Rp 13.720 per liter.

4 dari 4 halaman

Cabai dan Bawang

Selain itu, ternyata harga cabai juga masih mahal. Misalnya, harga rata-rata nasional cabai rawit merah mencapai Rp 63.460 per kg. Dengan harga tertinggi di Kalimantan Utara yang tembus Rp 106.510 per kg. Harga terendah ada di Papua Selatan dengan Rp 25.000 per kg.

Kemudian, harga rata-rata nasional Cabai Merah Keriting sebesar Rp 64.280 per kg. Dengan harga tertinggi ada di DKI Jakarta dengan Rp 84.880 per kg dan harga terendah di Papua Selatan dengan Rp 30.000 per kg.

Harga bawang juga seakan tak mau kalah. Harga rata-rata bawang merah berada di Rp 34.000 per kg. Dengan harga tertinggi di Papua Tengah sebesar Rp 67.580 per kg. Serta harga terendah di Jawa Timur dengan Rp 27.590 per kg.

Lalu, bawang putih rata-rata nasional di Rp 39.500 per kg. Harga paling tinggi di Papua Tengah dengan Rp 62.320 per kg dan harga terendah di Kepulauan Riau dengan Rp 32.560 per kg.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini