Sukses

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan-TNI AD Sepakat Perluas Areal Tanam Lewat Pompanisasi

Kementerian Pertanian memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional, Kementerian Pertanian memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian di Pulau Jawa. Untuk itu, Kementan pun meneken MoU dengan TNI Angkatan Darat guna semakin mempercepat pompanisasi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menargetkan bahwa 2 juta hektare lahan sawah kering pada tahun ini sudah terairi dengan baik. Ia menyebut, hal itu dapat memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.

"Pompanisasi adalah solusi cepat kita dalam menghadapi masalah cuaca. Alhamdulillah Bengawan Solo sudah kami pompa. Dan tadi kami sudah diskusi dengan Bapak KSAD (Maruli Simanjuntak) untuk pasang pompa di lahan 2 juta hektare, dengan cara itu El Nino bisa kita selesaikan," ujarnya.

Amran menyebut, sejauh ini ada 3 Provinsi yang menjadi tulang punggung pertanian Indonesia, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ia mengatakan, ketiga provinsi tersebut harus dijaga bersama untuk memperkuat pangan bangsa.

"Memang yang paling penting itu kita menjaga 3 provinsi ini (Jatim, Jateng, dan Jabar) karena menjadi tulang punggung kita dalam memperkuat pangan," sebutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Anggaran Rp2 Triliun

Amran berharap agar pompa yang ada saat ini segera dioperasikan untuk mempercepat akselerasi tanam tahun 2024. Dirinya menyebut bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk sistem pompanisasi, kemudian intensif solar dan juga benih secara gratis.

"Anggaran yang disiapkan berasal dari potongan biaya perjalanan dinas, biaya seremoni dan biaya lain yang kami prioritaskan untuk produksi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun siap merealisasikan kebutuhan air bagi lahan-lahan sawah di seluruh Indonesia, terutama dengan menggunakan pompanisasi sebagai alat percepatan tanam.

"Semoga kita bisa merealisasikan kebutuhan air bagi lahan yang kita targetkan ini dan kita bisa selaraskan dengan program air bersih," ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.