Sukses

Prabowo Bangga, Angka Kredit Macet Bank Mandiri Terendah di Asia

Bank Mandiri berhasil melewati 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang. Pada periode tersebut, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara tahunan

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan, PT Bank Mandiri Tbk (Persero) membukukan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) paling kecil di Indonesia. Bahkan menurutnya, NPL Bank Mandiri terendah jika dibandingkan dengan bank lain di kawasan Asia.

"Saya paham, NPL Bank Mandiri yang terendah di Indonesia, dan yang terendah di Asia," ujar Prabowo Subianto dalam acara Mandiri Investment Forum (IMF) 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Bank Mandiri juga berhasil masuk dalam daftar Forbes 2000 atau korporasi. Diketahui, Forbes 2000 ialah daftar tahunan yang dirilis media keuangan Forbes, berisi 2.000 perusahaan dengan kinerja terbesar diukur dari empat kriteria.

"Bank Mandiri juga menempati number 300-an dari forbes global, jadi enggak jelek kan," ujar Prabowo.

Dirinya pun mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri tersebut. Prabowo berharap kinerja positif ini terus dilanjutkan oleh Manajemen Bank Mandiri untuk meningkatkan kinerja perusahaan baik tingkat domestik maupun mancanegara.

"jadi saya datang hari ini, saya ingin membuat beberapa pernyataan, pertama saya mengapresiasi kecepatan layanan Bank Mandiri. Saya bangga dengan Bank Mandiri sebagai warga Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, PT Bank Mandiri berhasil melewati 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang. Pada periode tersebut, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mandiri Investment Forum 2024 Bakal Hadirkan 200 Investor Global

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) bersama anak perusahaan Mandiri Sekuritas akan kembali menyelenggarakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2024.

Mandiri Investment Forum (MIF), yang dikenal sebagai forum investasi tahunan terbesar di dalam negeri, dijadwalkan berlangsung selama lima hari mulai dari 4 Maret 2024 hingga 8 Maret 2024.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengungkapkan, acara MIF tahun ini mengusung tema Thriving Through Transition, dan terdiri dari rangkaian acara Macro Day, Investment Day, Site Visit, dan Corporate Day.

Tahun ini, acara utama MID yaitu Macro Day akan diadakan pada 5 Maret 2024 mendatang secara hybrid, dengan perkiraan peserta mencapai lebih dari 20.000 orang.

Dalam penyelenggaraan MIF ke-13 tahun ini, akan dibahas sejumlah isu-isu strategis salah satunya terkait prospek ekonomi Indonesia di tengah tahun pemilu global atau super election year.

Diumumkan juga, MIF 2024 akan dihadiri oleh berbagai tokoh ternama di bidang ekonomi diantaranya yakni Menteri Keuangan Sri Muluani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Asisten Profesor Ilmu Politik Universitas Stanford Oriana Skylar, Profesor Ekonomi Universitas Berkeley Maurice Obsfield, dan berbagai pakar manacanegara lainnya.

"MIF (tahun ini ) akan membahas sumber-sumber pertumbuhan yang penting bagi Indonesia salah satunya sektor manufaktur dan pertanian," ungkap Eka dalam konferensi pers MIF 2024 yang disiarkan secara daring, Rabu (21/2/2024).

3 dari 3 halaman

Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi

Hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri menunjukkan, manufaktur menjadi sektor yang menyumbang kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kemudian di susul oleh sektor pertanian dengan kontribusi terbesar kedua.

Di acara tahun ini juga, MIF akan membahas tren perkembangan teknologi saat ini salah satunya terkait kemunculan Artificial Intelligence (AI).

"Melalui tema yang relevan dengan situasi ekonomi saat ini, ribuan investor lokal dan internasional juga akan turut menghadiri MIF 2024 secara offline maupun daring," imbuh Eka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini