Sukses

PTPP Setop Sementara Pekerjaan Proyek Menara BSI

PT PP Tbk (PTPP) akan evaluasi, merencanakan langkah mitigasi sesuai standar dan prosedur, dan tetap prioritaskan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja terkait pembangunan proyek Menara BSI.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Tbk (PTPP) tengah evaluasi pekerjaan pembangunan proyek Menara BSI karena Gedung Kementerian ESDM alami retak dan penurunan disebabkan oleh pembangunan tahap awal yakni pondasi dan basement gedung. Melihat kondisi itu, PT PP Tbk memberhentikan sementara pekerjaan pembangunan proyek menara BSI.

Selain itu, PT PP Tbk bersama Kementerian PUPR melakukan evaluasi dan pendampingan untuk menyusun tindak lanjut perencanaan mitigasi lanjutan untuk penguatan.

“Kami saat ini tengah mengevaluasi bersama ahli geoteknik dan didampingi oleh PUPR dalam mengantisipasi settlement ini agar terkendali ke depan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk, Bakhtiyar Efendi, Rabu (31/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan menanggapi pemberitaan ada keretakan di Gedung Kementerian ESDM karena ada pembangunan proyek yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Bakhtiyar menuturkan, PT PP Tbk sebagai pelaksana pekerjaan menyatakan akan evaluasi, merencanakan langkah mitigasi sesuai standar dan prosedur, dan tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja.

Adapun pembangunan gedung kantor BSI dimulai pada November ditandai dengan groundbreaking pada 9 November 2023. PT PP (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai kontraktor pemenang tender Gedung BSI dengan skema build, operate & transfer (BOT) selama 30 tahun.

PT PP (Persero) Tbk sebagai pelaksana pembangunan gedung itu menyatakan, sebelum pelaksanaan telah melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitar gedung termasuk dengan Kementerian ESDM.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Langkah Antisipasi

Selain itu, sebagai langkah antisipatif dan mitigasi atas risiko pergerakan tanah juga telah dilakukan penempatan inclinometer, monitoring settlement secara berkala, memakai sistem dinding penahan tanah secant pile sesuai dengan karakteristik tanah di lokasi dan mempertahankan dinding penahan tanah existing.

Dari data monitoring yang ada, memperlihatkan terdapat penurunan dari waktu ke waktu yang menyebabkan keretakan pada bagian dilatasi dan hal ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM sebelumnya sehingga merekomendasikan sementara waktu Gedung Heritage dikosongkan untuk evaluasi dan restorasi.

"Sedangkan dari Kementerian PUPR menyampaikan bahwa akan melakukan pendampingan dalam proses perbaikan Gedung Heritage," tutur dia.

Ia menuturkan, pihaknya tetap berkomitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan prosedur keselamatan bangunan dan memperhatikan lingkungan sekitar sesuai pedoman Quality,Health, Safety dan Environment.

PT PP Tbk bersama ahli geoteknik didampingi juga oleh Kementerian PUPR akan mengevaluasi secara lebih mendetail, merencanakan perkuatan pekerjaan basement untuk menghindari penurunan tanah dan dampak terhadap bangunan sekitarnya terutama Gedung Heritage Kementerian ESDM.

3 dari 4 halaman

Proyek BSI Tower Bikin Kantor Menteri ESDM Retak hingga Ngungsi

Sebelumnya diberitakan, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut terimbas akibat proyek BSI Tower garapan PT PP (Persero) Tbk. Bahkan, Gedung Heritage Kementerian ESDM yang jadi kantor Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengalami keretakan hingga membuatnya harus mengungsi ke gedung lain.

"Jadi, pak Menteri (ESDM) selama ini penelitian dan restorasinya akan berkantor di ruangannya yang dulu dipakai pak Sekjen, di Gedung Chairul Saleh," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Agus mengatakan, proses pemindahan sementara ini akan terjadi sembari dilakukan proses restorasi Gedung Heritage. Pasalnya, ruang kantor Menteri ESDM saat ini sudah mengalami keretakan di sejumlah titik, baik di dalam maupun luar gedung.

Untuk itu, Arifin disebutnya telah menyampaikan keluhan itu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. "Melalui pak Sekjen (Kementerian ESDM), pak Arifin langsung (menyampaikan) ke pak Basuki," imbuh Agus.

 

4 dari 4 halaman

Koordinasi dengan PTPP

Kementerian ESDM juga telah berkoordinasi dengan PT PP dan Kementerian PUPR terkait kelanjutan proyek BSI Tower, dan imbasnya terhadap Gedung Heritage. Situasi paling berisiko nantinya akan terjadi saat proyek melakukan galian untuk basement.

"Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah," imbuh Agus.

"Masa dari tanahnya itu kan karena dibolong, ada pergeseran. Mereka sudah melakukan pengukuran di sana. Untuk mendapatkan izin pembangunannya sudah dianalisis," terang dia.

Ditanggung PT PP

Dalam proses restorasi, Agus menyebut beban biaya nantinya akan ditanggung sepenuhnya oleh PT PP. Sehingga Gedung Heritage yang dibangun sejak periode kolonial Belanda dapat berfungsi lagi sebagai kantor bagi Menteri ESDM.

"Jadi dipertahankan cagar budaya ini, dan PP bertanggung jawab akan melakukan. Pada waktu penyesuaian dan ini sampai masa peak-nya tadi terus dipantau," pungkas Agus.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini