Sukses

Subholding Pertamina Keroyokan Tekan Impor LPG

Subholding Pertamina bersinergi dalam memperluas penggunaan gas bumi di sejumlah daerah. Hal ini merupakan terobosan dalam mendukung pemerintah mengurangi impor bahan baku LPG.

Liputan6.com, Jakarta Subholding Pertamina bersinergi dalam memperluas penggunaan gas bumi di sejumlah daerah. Hal ini merupakan terobosan dalam mendukung pemerintah mengurangi impor bahan baku LPG.

Sinergi Subholding Pertamina dilakukan Subholding Gas PT PGN Tbk dan Subholding Commercial & Trading melalui PT Patra Jasa (PAJ). Kedua perusahaan tersebut pun telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengembangan jaringan gas kota “GasKita”.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengemukakan, kolaborasi ini baik untuk mendukung bisnis PGN maupun Patra Jasa, mengingat ekspektasi pemerintah terhadap jargas cukup besar. Pemerintah juga memiliki pertimbangan bahwa jargas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan untuk impor LPG.

“Diharapkan banyak tumbuh lokasi lain yang bisa menggunakan jargas. Saya senang dengan sistem yang dilakukan PGN saat ini yakni klustering menggunakan CNG dan itu akan mudah membawanya ke tempat yang belum ada jaringan gas,” kata Alfian, Sabtu (5/1/2024).

Alfian berharap, kerjasama ini semakin berkembang dan menjadi keunggulan yang komparatif bagi Patra Jasa dengan menyediakan properti yang terintegrasi dengan jaringan gas.

Senada dengan Alfian, Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihartini menyampaikan bahwa kerjasama PGN dan Patra Jasa diharapkan dapat mengurangi impor LPG sesuai dengan target pembangunan jargas oleh pemerintah sebesar 2,5 juta sambungan rumah tangga secara bertahap. Selain itu, domino efeknya adalah menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembangunan infrastruktur jargas.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengembangan Jargas

Sinergi antara PGN dengan Patra Jasa bukanlah yang pertama kali. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Properti PAJ Whisnu Bahriansyah. Saat ini, Patra Jasa bisnisnya bergerak di 3 pilar yakni hospitality, property dan services.

Patra Jasa dan PGN sudah lama bekerjasama di bidang property, dalam hal ini dengan Anak Perusahaan PGN yakni PGN Mas.

“Pada hari ini kita memulai lagi tahap yang berikutnya, yaitu kerja sama dalam bidang pengembangan jargas. Ada beberapa aset di Patra Jasa yang potensial untuk dialiri gas bumi dari PGN. Utamanya dari sisi property development yakni apartemen atau perumahan yang dijual oleh Patra Jasa,” ujar Whisnu.

 

3 dari 3 halaman

Jaringan Gas

Menurutnya, dengan masuknya jaringan gas ke properti milik Patra Jasa akan memiliki nilai tambah dalam penjualan aparteman maupun rumah. Selain itu, dapat mendukung target Pertamina Group mengurangi emisi menuju Net Zero Emission serta target pemerintah dalam pengembangan jargas.

Baik PGN maupun Patra Jasa, kerja sama ini merupakan tahap awal agar dapat dikembangkan dengan cepat dan bermanfaat bagi kedua pihak. PGN juga menjaga komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • LPG merupakan akronim dari Liquified Petroleum Gas.

    LPG

  • Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari

    Gas Bumi

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • PGN merupakan Perusahaan Gas Negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

    PGN

  • gas

  • Impor LPG