Sukses

Daya Beli Terkerek Berkat Nataru, Bisnis Konsumer Diramal Kinclong Jelang Akhir Tahun

Selain dari aspek libur Natal dan Tahun Baru, momentum kenaikan upah minimum yang diharapkan berkisar antara 8% hingga 10% juga dianggap sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyoroti potensi dampak positif pada saham sektor konsumer menjelang Natal dan Tahun Baru 2023/2024, atau yang dikenal sebagai Nataru.

"Momentum libur Natal dan Tahun Baru bakal berdampak positif bagi emiten konsumer, seiring dengan window dressing," ungkap Nafan dikutip Selasa (19/12/2023).

Data dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan mencatat bahwa sekitar 24,19 persen warga, atau setidaknya 26,03 juta jiwa, berencana bepergian dengan mobil pribadi, sedangkan sepeda motor menjadi pilihan 18,71 persen, atau sekitar 20,14 juta jiwa.

"Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum yang diharapkan berkisar antara 8% hingga 10% juga dianggap sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan dapat menjadi katalis positif bagi emiten di sektor konsumer. Hal ini diharapkan memberikan dorongan untuk pertumbuhan perusahaan dalam arena konsumer," kata Nafan.

Di tengah perubahan eksternal dan dampak geopolitik, emiten sektor konsumer dianggap memiliki keunggulan karena mampu beradaptasi dan memiliki strategi bisnis yang inovatif.

Nafan mengungkapkan bahwa pergerakan emiten ritel pada libur Nataru berpotensi positif, terutama dengan peningkatan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Presiden Direktur Unilever

Sementara itu, Nafan juga memberikan sorotan terhadap Unilever Indonesia (UNVR), pemimpin pasar di sektor konsumer. "Manajemen Unilever perlu melakukan berbagai strategi inovasi demi menjaga kepemimpinan di tengah pasar dalam negeri yang makin kompetitif," katanya.

Nafan juga melihat pergantian direksi sebagai momen penting bagi Unilever. "Momen pergantian direksi dapat menjadi peluang untuk melakukan penyesuaian navigasi bisnis yang lebih baik lagi. Yang paling penting, bagaimana melakukan eksekusi strategi bisnis dengan lebih baik," ujar Nafan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, PT Unilever Indonesia Tbk menyetujui pengangkatan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan mulai Januari 2024. Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perseroan PT Unilever Indonesia, menyatakan, "Perubahan kepemimpinan dan kerangka baru organisasi Unilever Compass membawa Unilever Indonesia memasuki babak baru untuk terus memaksimalkan potensi pertumbuhan berkelanjutan."

Benjie Yap menggantikan Ira Noviarti, yang berhasil memimpin perusahaan di tengah pandemi global Covid-19 pada 2020-2021. Ira diberikan apresiasi atas kepemimpinannya yang tangguh dan berdedikasi tinggi, membawa Perseroan berada pada posisi yang lebih kuat. Benjie Yap diharapkan membawa keahlian dan kontribusi berharga bagi UNVR dan industri konsumer secara keseluruhan.

Berdasarkan data resmi emiten, Hingga akhir kuartal III 2023, UNVR mengantongi laba sebesar Rp 4,18 triliun serta memiliki total aset sebesar Rp 18,92 triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 18,31 triliun. Adapun total ekuitas UNVR per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 5,38 trilliun, naik dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 3,99 triliun.

3 dari 4 halaman

107 Juta Orang Bakal Libur Nataru, Awas Macet!

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik ada 107 juta orang yang akan bepergian selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Dia meminta pengendara motor bisa berpikir ulang untuk mudik dalam jarak jauh.

Mengaca pada data Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, ada 107 juta orang yang akan bepergian. Angka ini jadi satu tantangan sendiri terhadap pengamanan mudik Nataru.

"Moda transportasi yang dipilih, tentu itu mobil pribadi, dan memang bisa mobile, karena sudah banyak dibangun oleh PUPR jalan-jalan tol," ungkap dia saat membuka Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Manfaatkan Mudik Gratis

Menhub Budi bilang, ada cukup besar pemudik yang menggunakan motor pada periode Nataru kali ini. Namun, dia meminta para pemotor ini untuk bisa memanfaatkan mudik gratis. Tujuannya, guna menghidari risiko kecelakaan di jalan.

"Ini kami dengan pak Korlantas kita selalu menghimbau seyogianya saudara kita yang menggunakan motor ini untuk mengurungkan niatnya apalagi tempat yang jauh," kata dia.

Terkait mudik gratis ini, Menhub Budi telah meminta BUMN dan perusahaan swasta untuk memberikan layanan tersebut.

"Kita seyogianya BUMN transportasi ataupun BUMN yang lain untuk adakan mudik gratis dan juga swasta. Fasilitas mudik gratis ini sangat penting bagi saudara-saudara kita yang melakukan perjalanan," pintanya.

 

4 dari 4 halaman

Waspada Covid-19

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat tren peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sebagai antisipasi, dia meminta jajarannya ikut bersiap.

Dia mengacu pada data yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 20 November 2023 atas adanya peningkatan kasus ini.

"Kita melihat bahwa data WHO, 20 November di beberapa negara, rusia itali singapur, polandia melaporkan peningkatan covid lumayan tinggi dengan varian EG 5 dan di Indonesia juga sudah mulai terjadi," kata dia saat membuka Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Dia khawatir adanya peningkatan kasus ditengah mobilitas masyarakat selama libur Nataru nanti. Dia mencatat, saat ini sudah mulai ada yang dirawat karena Covid-19.

Minta Jajaran Bersiap Untuk itu, Menhub Budi meminta jajarannya, terutama petugas di lapangan untuk ikut melakukan persiapan. Utamanya pada aspek kebersihan di posko dan edukasi keselamatan di masyarakat.

"Oleh karenanya kita pada saat melakukan kegiatan kita sarankan kebersihan itu di jaga dan kita selaku petugas menyiapkan kegiatan ini dengan baik tetapi juga mengedukasi masyarakat. InsyaaAllah lonjakan ini tidak terjadi lebih jauh dan kita bisa me-manage nya dengan baik," tuturnya.

"Tugas yang ktia laksanakan disadari cukup berat dikala banyak masyarkaat melakukan perjalanan mudik, perjalanan wisata, kita perlu lihat bukan hal yang mudah oleh karenanya saya ucapkan terima kasih sebelumnya dna harapkan dukungan bapak ibu sekalian," sambung Menhuh Budi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.