Sukses

Lewat Transformasi Digital, Kinerja Industri Kelapa Sawit Lebih Optimal

BGMPA bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di daerah Kalimantan Selatan. Perusahaan mengolah produk kelapa sawit untuk menjadi beberapa produk seperti minyak goreng.

 

Liputan6.com, Jakarta PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA), perusahaan di sektor pabrik pengolahan kelapa sawit akan melakukan transformasi digitalnya atau kick-off dalam penerapan GROW with SAP.

GROW with SAP merupakan penawaran solusi lengkap dengan layanan adopsi yang dipercepat sehingga perusahaan skala apa pun dapat berhasil mengimplementasikan cloud ERP. Penerapan ini adalah hasil kerja sama dengan SAP Indonesia bersama PT Trimitra Sistem Solusindo (TMS) Consulting sebagai partner implementasi. 

PT Batu Gunung Mulia Putra Agro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di daerah Kalimantan Selatan. Perusahaan mengolah produk kelapa sawit untuk menjadi beberapa produk seperti minyak goreng. Dalam operasional bisnisnya, perusahaan bermitra dengan para petani kelapa sawit yang ada di daerah Kalimantan Selatan.

Sebelum menggunakan sistem ERP dari SAP, PT BGMPA merasakan tantangan dalam menghasilkan laporan yang terintegrasi secara akurat dan cepat serta tepat waktu.

Untuk itu, PT BGMPA ingin membangun suatu sistem yang terintegrasi, akurat, real time, dan dapat diandalkan agar dapat menghemat biaya operasional, mengefisiensi waktu kerja, meningkatkan kualitas SDM serta output produksi dari sisi kualitas dan kuantitas. 

Direktur Utama PT Batu Gunung Mulia Putra Agro, Angga Yudha, mengatakan dengan adanya teknologi SAP ini, pihaknya berharap bisa mengawal bisnis yang semakin kompeten dan berkembang lagi untuk jangka panjang.

"Di sisi lain, kami merasa perlu menerapkan sistem dari SAP ini, karena kami juga ingin menekankan, kami terbuka dengan hal manajerial sehingga berinisiatif menggunakan sistem yang akurasi dan kredibilitasnya diakui," ujarnya dikutip Kamis (14/12/2023).

Dalam transformasi digital menggunakan SAP, PT BGMPA pun memilih TMS sebagai mitra implementasi. Alasannya, TMS telah memiliki reputasi yang kredibel, serta memiliki pengalaman yang panjang dalam bekerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai industri, terutama kelapa sawit. Bahkan, cerita sukses implementasinya juga sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Implementasi SAP

VP Enterprise Solution TMS Consulting Rahmat Heri Wibowo mengungkapkan implementasi SAP merupakan salah satu sistem yang sudah proven di market.

Kemudian GROW with SAP ini juga merupakan salah satu produk terbaru dari SAP yang akan diimplementasikan di PT BGMPA. "Mudah-mudahan dalam empat bulan ke depan, kita bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk sistem yang jauh lebih baik," ujarnya. 

TMS pun akan berupaya maksimal untuk menjadi partner yang terpercaya bagi PT BGMPA sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan operasional pabrik kelapa sawit yang diandalkan oleh masyarakat sekitar.

Dengan implementasi GROW with SAP, PT BGMPA akan memiliki pabrik kelapa sawit dengan sistem pembukuan yang dapat diandalkan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. 

Ditambah, proyek TMS dengan PT BGMPA ini juga salah satu yang spesial karena PT BGMPA merupakan The First Partner led territory SAP Public cloud implementation in manufacture plantation industry in Indonesia. Implementasi SAP Public Cloud perdana ini menandai pergeseran penting menuju operasi yang lebih gesit dan efisien.

 

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Manajemen Data dan Otomatisasi Proses

Langkah perintis ini tidak hanya meningkatkan manajemen data dan otomatisasi proses, tetapi juga menetapkan standar baru untuk adopsi teknologi di sektor ini. Ini menegaskan komitmen industri untuk merangkul solusi inovatif guna tetap unggul di pasar yang semakin kompetitif.

"Komitmen PT Batu Gunung Mulia Putra Agro dalam mengimplementasikan GROW dengan SAP mencerminkan pendekatan yang progresif terhadap digitalisasi di industri kelapa sawit. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana solusi komprehensif dari SAP dapat membantu mengoptimalkan operasi, mendorong pertumbuhan, dan memberdayakan komunitas. Kami sangat senang dapat membantu BGMPA dalam perjalanan mereka menuju praktik agribisnis yang berkelanjutan dan inovatif,” ujar Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.

Secara rinci, cakupan proyek antara TMS dengan PT BGMPA ini akan mencakup SAP S/4HANA Cloud, public edition dengan modul Financial Management, Supply Chain, Manufacturing Logistic, SAP Analytic Cloud, dan Change Management.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.