Sukses

CEO AdaKami: Inklusi Keuangan Hak Fundamental Tiap Individu

PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) berkomitmen untuk mendukung ekosistem keuangan yang inklusif, dengan setiap lapisan masyarakat yang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses solusi keuangan yang terjangkau dan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) berkomitmen untuk mendukung ekosistem keuangan yang inklusif, dengan setiap lapisan masyarakat yang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses solusi keuangan yang terjangkau dan berkelanjutan.

Sebagai platform financial technology peer-to-peer (Fintech P2P) lending di Indonesia, AdaKami terus menjalankan komitmen berkelanjutan untuk membangun inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. 

“Inklusi keuangan adalah hak fundamental setiap individu. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses dan pendidikan keuangan, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan banyak orang,” kata CEO AdaKami, Bernadino M. Vega Jr. di Media Gathering pada Selasa, (28/11/2023).

“Langkah ini juga kami lakukan untuk membantu masyarakat Indonesia melewati tantangan finansial serta memberikan akses yang lebih baik kepada peluang ekonomi yang ada,” lanjutnya.

Bernadino menambahkan, perluasan literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu kunci untuk mensejahterakan Indonesia untuk masa depan. Akses bantuan pendanaan yang mudah dan bisa menjangkau masyarakat dan tidak tersentuh layanan perbankan nyatanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

Adapun, literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, serta keyakinan yang mempengaruhi sikap seseorang dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan. Sementara inklusi keuangan adalah ketersediaan akses bagi masyarakat untuk memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AdaKami Targetkan Rp 12 Triliun per Tahun

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan bahwa hingga hari ini, AdaKami sudah menyalurkan Rp 12,72 triliun kepada 3,91 juta pinjaman perorangan.

Sebelumnya, AdaKami menargetkan pembiayaan pada 2023 sebanyak Rp 12 triliun per tahun dengan rincian Rp 1 triliun per bulan. Kedepannya pada tahun 2024, AdaKami juga masih menargetkan dengan angka yang sama meskipun akan ada beberapa perubahan.

Maka dari itu, untuk mencapai target tersebut, AdaKami meyakini bahwa inklusi keuangan merupakan tanggung jawab bersama berkat kolaborasi dan komitmen antarpihak untuk mengebangkan literasi dan inklusi keuangan.

Jonathan menambahkan, bahwa literasi keuangan menjadi hal penting yang harus dipahami masyarakat agar terhindar dari hoax yang beredar di internet.

Sebagai informasi tambahan, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dirilis secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia mengalami kenaikan 49,68% dan 85,10%.

 

3 dari 3 halaman

Kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan

Dalam tren capaian tersebut, Jonathan turut menyampaikan bahwa AdaKami mengadakan serangkaian program inovatif sebanyak 21 kegiatan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia sepanjang 2023.

Bernandino berpendapat, dalam mencapai tujuan ini, mendorong aspek literasi keuangan sangat penting untuk mencapai peningkatannya. Oleh karena itu, selain memastikan bantuan layanan keuangan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di pelosok negeri, AdaKami juga akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.