Sukses

Kapan BJB Syariah Melantai di Bursa? Ini Bocoran Terbarunya

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) Yuddy Renaldi, memberikan bocoran bahwa anak usahanya yakni BJB Syariah akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham pendana (Initial Public Offering/IPO).

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) Yuddy Renaldi, memberikan bocoran bahwa anak usahanya yakni BJB Syariah akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham pendana (Initial Public Offering/IPO).

Kendati begitu, kata Yuddy, untuk bisa melantai di BEI tidaklah mudah, dalam prosesnya BJB Syariah harus memenuhi beberapa indikator yang telah ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) salah satunya terkait ketentuan aksi korporasi perusahaan.

"(IPO) Sedang dalam proses sebenarnya, ada beberapa indikator yang perlu dipersiapkan oleh BJB Syariah dari OJK yang sedang proses ini sedang berjalan," kata Yuddy saat ditemui dalam acara Perbanas, di Padalarang, Sabtu (25/11/2023).

Adapun rencana IPO BJB Syariah sebenarnya akan dilakukan pada Semester II tahun ini. Namun, terdapat beberapa indikator yang perlu diperbaiki, sehingga IPO-nya ditunda. Ia pun memastikan rencana tersebut akan terealisasikan di tahun 20204.

"Memang kan saya sudah pernah bilang bahwa sebenernya tahun ini kan IPO ternyata beberapa indikatornya perlu diperbaiki. Mungkin ya Insyaallah kalau nggak tahun depan kita dorong 2024 masih akan ada harapan kesana," ujarnya.

Ketik ditanya lebih lanjut, Yuddy mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai aksi korporasi tersebut. Namun, ia memastikan rencana IPO BJB Syariah akan dilakukan jika semua indikator terpenuhi. "Saya belum tau jumlahnya. Underwriternya belum juga. Tapi baru ada pengalaman konsultan juga sudah dalam proses," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dikuasai Bank China, BJB Mau Ambil Alih Pengelolaan Transaksi Kereta Cepat Whoosh

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk ( BJB) berminat untuk menjadi bank yang mengelola transaksi Kereta Cepat Whoosh.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjalin komunikasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menindaklanjuti keberminatan BJB.

Menurutnya, Bank BJB layak untuk mengambil alih transaksi Kereta Cepat Whoosh, karena BJB telah terbukti banyak menjalin kerjasama dengan BUMN lain.

"Kami ingin jadi bank transaksi. Kami sudah banyak kerjasama dengan BUMN lain seperti Bulog, RNI, Telkomsel, sudah jadi part bisnis. Selain itu holding maunya masuk juga dan itu sudah dilaksanakan," kata Yuddy dalam acara Perbanas: Memperkuat Ketahanan Domestik di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, di Padalarang, Jumat (24/11/2023).

Kendati demikian, Yuddy mengakui untuk menjadi bank transaksi Whoosh tidaklah mudah. Lantaran, saat ini seluruh aliran transaksi keuangannya masih dikuasai Bank China yakni ICBC.

"Whoosh ini agak komplek, uangnya dikuasai bank China. ICB kalo nggak salah. Sepenuhnya ada di dalam kontrol mereka. uang pooling-nya itu ada di bank China," ujarnya.

Disisi lain, kata Yuddy, pihak KCIC juga telah membukakan pintu untuk menjalin kerjasama mengenai pengelola transaksi Kereta Cepat Whoosh. Oleh karena itu, BJB sangat optimis bisa memperoleh kesempatan tersebut. "Mereka juga buka wacana (untuk menjadi bank transaksi) tapi kan panjang juga (prosedurnya). Ujung-ujungnya kan kita nggak tahu, bisa saja gagal juga," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Sambut Libur Nataru, Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh Diperpanjang?

Promo tiket Kereta Cepat Whoosh senilai Rp150.000 dijadwalkan berakhir pada 30  November 2023 sejak diberlakukan pada 18 Oktober lalu. Jika tidak promo tiket kereta cepat diperpanjang, penumpang akan membayar dengan harga normal Rp300.000.

Lantas apakah tarif promo tersebut akan kembali diperpanjang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim, Erick Thohir mengatakan, pihaknya tidak bisa secara pihak memutuskan kebijakan perpanjangan tarif promo Kereta Cepat Whoosh jelang Nataru. Mengingat, kebijakan penetapan harga tiket juga bagian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Nanti nunggu kan kebijakannya itu tidak hanya dari saya tapi juga dari Menhub," kata Erick Thohir kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Volume Penumpang Terus Naik

Meski demikian, Erick mengakui jika volume penumpang Kereta Cepat Whoosh terus mengalami tren kenaikan. Apalagi, menjelang perayaan Nataru.

"Ini peningkatannya (penumpang) udah habis terus loh tiket kereta," ujar Erick Thohir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.