Sukses

ASEAN Caucus Terbentuk, Jokowi Tekankan ASEAN Harus Jadi Global Hub Industri Kendaraan Listrik

Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN merupakan salah satu kawasan strategis yang memiliki modal kuat untuk menjadi pusat dari pertumbuhan dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik terbentuknya ASEAN Caucus untuk memperkuat sentralitas ASEAN dalam APEC Business Advisory Council.

"Saya harap melalui forum ini kemitraan pemerintah dan bisnis dapat menjadi makin sinergi," kata Jokowi, dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (16/11/2023).

Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN merupakan salah satu kawasan strategis yang memiliki modal kuat untuk menjadi pusat dari pertumbuhan dunia.

Selain itu, ASEAN juga memiliki sejumlah kekuatan yang menjadi aset penting seperti pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia dan demografi usia muda yang besar.

"Dan juga stabilitas kawasan yang selalu terjaga, ini juga sebuah kekuatan. Inilah aset penting yang memungkinkan suara ASEAN dapat didengar lebih keras di berbagai forum termasuk di APEC," lanjut Jokowi, dalam sambutannya pada acara ABAC ASEAN Caucus Day yang digelar di Hotel Four Seasons, San Francisco, Amerika Serikat (AS), Rabu (15/11).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan pandangannya terhadap sejumlah bidang yang dapat menjadi fokus ASEAN Caucus.

Fokus pertama, adalah percepatan transisi energi, di mana ASEAN telah sepakat untuk menjadi global hub industri kendaraan listrik.

"Caucus ASEAN dapat menjadi bagian penting untuk memperkuat inisiatif ini. Di sisi lain transisi energi juga membutuhkan dukungan investasi, dukungan teknologi di mana prakarsa Indo-Pacific Impact Fund itu dapat memiliki peran yang signifikan," jelasnya.

Fokus lainnya yang penting adalah pencapaian netralitas karbon.

Jokowi menegaskan, perekonomian harus tetap berkembang seiring dengan komitmen ASEAN untuk turut menjaga lingkungan.

"ASEAN juga telah menyepakati strategy for carbon netrality. Indonesia juga menargetkan net zero pada 2060 di mana pencapaian target tersebut butuh kerja sama konkret khususnya di sektor pemerintah dan bisnis yang dapat dijembatani oleh ASEAN Caucus," paparnya.

Terakhir, Jokowi mendorong peran aktif ASEAN Caucus dalam mendukung komitmen ASEAN untuk mempercepat implementasi pembayaran digital batas melalui kerja sama lembaga-lembaga keuangan.

"Saya yakin kaukus ASEAN dapat berperan dalam inisiatif ini," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Permintaan Khusus Jokowi ke Joe Biden

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut serta dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS). Dalam kunjungan ini Presiden Jokowi dan sejumlah menteri bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Indonesia menyampaikan permintaan khusus kepada AS. Awalnya Joe Biden menanyakan kepada Jokowi apa yang Indonesia butuhkan dan dapat dibantu oleh Amerika.

Jokowi pun langsung menyampaikan permintaannya agar Amerika membantu menghentikan serangan Israel terhadap Palestina. Indonesia menegaskan bahwa menghentikan serangan Israel dan mencapai gencatan senjata merupakan permintaan utama yang paling dibutuhkan dan diharapkan oleh Indonesia.

"Pak Jokowi meminta agar Amerika membantu menghentikan serangan Israel terhadap Palestina. Itu saya ikut rapatnya. Menghentikan serangan Israel gencatan senjata. Itu permintaan presiden. Itulah yang paling penting, yang paling diperlukan, dan yang paling membahagiakan Indonesia,” ungkap dia dalam keterangan, Selasa (14/11/2023).

 

3 dari 3 halaman

Energi Terbarukan

Joe Biden kemudian menanyakan apa lagi yang Indonesia butuhkan selain menghentikan serangan Israel. Jokowi meminta dukungan Amerika dalam upaya transisi Indonesia dari penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan (EBT).

"Presiden Indonesia menjawab bantulah Indonesia transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan,” kata dia lagi.

Selain itu, Mendag menyampaikan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Joe Biden berlangsung selama hampir satu jam.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga berbagi hasil KTT darurat OKI dan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina kepada Joe Biden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini