Sukses

Bakal Jadi Pusat Keuangan Syariah, Proyek BSI Tower Telan Investasi Rp 1,1 Triliun

Pembangunan BSI Tower resmi dimulai dengan mengusung konsep green building. Biaya yang dikeluarkan dalam proses pembangunannya disebut sebesar Rp 1,1 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan BSI Tower resmi dimulai dengan mengusung konsep green building. Biaya yang dikeluarkan dalam proses pembangunannya disebut sebesar Rp 1,1 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BSI Tower akan menjadi pusat keuangan syariah kedepannya. Harapannya, juga mampu menjadi pelopor pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.

"Ini juga sejak awal saya minta pada pak Dirut harus juga menjadi islamic financial center," kata Erick dalam momen Groundbreaking BSI Tower, di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Diketahui, BSI Tower dibangun dengan konsep green building yang akan dilengkapi dengan akses ke gedung Menara Danareksa. Kemudian, ada pula akses menuju transportasi umum seperti MRT Jakarta.

"(Waktu pembangunan) 18 bulan dan ini nanti ter-connect dengan MRT di bawahnya, langsung nanti, makanya kita bangun jembatan juga semua biar bisa terkoneksi," ungkap Erick.

Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi pembangunan kantor baru tersebut sejalan dengan komitmen kuat Perseroan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Selain itu, kehadiran gedung baru ini pun menjadi penguatan bisnis BSI yang mengacu pada ekonomi berkelanjutan. Sebab, gedung ini pun di bangun dengan konsep yang ramah lingkungan.

“Konsep green building ini sejalan dengan semangat BSI yang senantiasa mengedepankan implementasi ESG [environmental, social, and governance] dalam setiap langkah yang kami lakukan. Selain itu, sebagai bank syariah, BSI juga komitmen pada 3P, yaitu People, Planet, dan Profit, yang mana ini sejalan dengan semangat rahmatan lil alamin yang diajarkan dalam Islam,” kata Hery .

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telan Investasi Rp 1,1 Triliun

Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PTPP) Novel Arsyad mengatakan, BSI Tower akan dibangun dengan 22 lantai area kantor, 1 ballroom 1 lantai basement dan 9 lantai podium parkir. Bangunan ini juga dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar listrik.

"Sistem kontrol sekuriti yang 24 jam berjalan serta parkiran sepeda dan motor yang memadai," kata dia.

Besaran biaya pembangunannya dikeluarkan penuh oleh BSI senilai Rp 1,1 triliun.

"Dalam hal ini akan dibangun dengan skema field Operate dan transfer (Fop) antara Bank Syariah Indonesia dengan PTPP yang merupakan wujud nyata BUMN solid dan berkelanjutan dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun," ungkap Novel.

 

3 dari 4 halaman

Bangun BSI Tower

Menteri BUMN Erick Thohir meremikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) BSI Tower, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dia berharap nantinya ini bisa jadi pusat ekonomi syariah.

Diketahui, BSI Tower akan dibangun di lahan yang berseberangan dengan Menara Danareksa. Nantinya, ini akan jadi satu kawasan yang saling berjajar dengan kantor Kementerian BUMN.

"Ini menjadi salah satu tentu financial center dan kita awali, kita kawali membangun 2 gedung kembar, yaitu Danareksa Tower dan BSI Tower," ujarnya dalam momen Groundbreaking BSI Tower, di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

 

4 dari 4 halaman

Jadi Pusat Keuangan Syariah

Sebelumnya, Erick berharap setelah resmi beroperasi nantinya, BSI Tower bisa menjadi pusat finansial syariah. Dia membidik kedepannya bangunan ini bisa menjadi ikon kedepannya.

"Dan ini juga sejak awal saya minta pada pak Dirut harus juga menjadi islamic financial center, nah ini yang kita.. karena itu gedungnya juga desainnya agak timur tengah, moderen, bersih, tetapi ini menjadi kawasan yang mungkin jadi ikonik nantinya," terang Erick.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSi Hery Gunardi menyampaikan, kedepannya akan dibangun jembatan penghubung dari BSI Tower ke Menara Danareksa. Gedung ini juga disebut mampu menampung sekitar 2.900 karyawan.

"Tentunya dengan fasilitas penunjang, digital branch, priority branch, masjid, restoran, gym, dan day care nantinya," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.