Sukses

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Bidik Indonesia Swasembada Beras, Kapan?

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memasang target Indonesia bisa capai swasembada beras.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung bekerja di hari pertamanya sebagai Menteri. Amran Sulaiman datang ke kantor pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB. Di sana, mentan langsung berkordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup kementan.

Amran mengatakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti beras dan Jagung. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis. Amran mengaku optimis target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021 lalu.

Swasembada

"Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," ujar Mentan di hari pertama masuk kerja usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Amran mengatakan semua program yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara akan dilanjutkan. Dia mencontohkan jaman dia memimpin kementan ada program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau yang dikenal dengan Program Serasi.

"Semua program yang baik akan kita lanjutkan. Kita sudah pernah swasembada dan harus kita capai kembali," katanya.

Dia menegaskan, misi ini bukan dicapai dalam sisa waktu 1 tahun kepemimpinan yang tersisa. Tapi, target itu disebut bisa dicapai dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan.

"Bukan tahun depan, kita usahakan 2-3 tahun. Saya ulangi, jangan samapi salah pemberitaan, 2-3 tahun kembali lagi stabil swasembada," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Soal El Nino

Adapun saat ditanya mengenai perubahan cuaca ektrem el nino yang saat ini tengah berlangsung, Amran mengaku sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada tahun 2015. Waktu itu, el nino dapat dilewati dab produksi tetap tinggi.

"Kita sudah pernah melewati el nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," katanya.

Terkahir, Mentan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini menjalankan roda pembangunan pertanian Indonesia. Salah satu yang paling berjasa adalah Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian besar pada sektor pangan.

"Saya menyampaikan terimakasih kepada presiden telah memberikan amanah dan kepercayaan ini. Padahal sebelumnya saya tidak pernah membayangkan akan kembali ke sini (kementan)," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Menanti Jurus Sakti Mentan Amran Sulaiman Tangani Masalah Harga Beras hingga Jagung

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Andi Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan) sisa masa jabatan periode 2019-2024. Pelantikan Amran Sulaiman dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/10/2023) pukul 09.00 WIB.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 101/P tahun 2023 tentang pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Menanggapi, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mengucapkan selamat kepada Mentan yang baru Amran Sulaiman yang telah mendapatkan amanah dari presiden untuk memegang kendali kementrian pertanian.

IKAPPI berharap agar satu tahun masa jabatan kementan di isi oleh pengabdian memperbanyak dan memperluas produksi dalam negeri karena tantangannya lebih besar ke depan, krisis global, isu perang yang tidak tau sampai kapan akhirnya, sehingga kita harus berpikir tidak akan melakukan impor karena negara-negara lain juga akan menahan stock.

"Maka solusi satu-satunya adalah memperbanyak produksi, memperkuat produksi, memperhebat produksi hanya itu yang bisa dilakukan saat ini," kata Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri, dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Rabu (25/10/2023.

 

4 dari 4 halaman

Beras hingga Jagung

Menurutnya, beberapa komoditas yang menjadi sorotan adalah beras, dibulan ini ada cabai dan bawang, jagung, sayur-sayuran dan beberapa komoditas lain harus memperkuat produksinya di dalam negeri.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian diharapkan dapat memetakan wilayah produksi dimana saja, berapa luasnya, bagaimana pupuknya, bagaimana mengsinkronkan data yang baik sehingga kebijakan yang diambil oleh presiden atau tim ekonomi presiden agar tidak mengalami kekurangan pangan.

"Kami juga berharap agar subsidi pupuk bisa diawasi dan petani dapat pendampingan sehingga dalam proses tanam tidak ada kendala termasuk permodalan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.