Sukses

Bendungan Sepaku Semoi Mulai Pasok Air Baku IKN hingga 2030

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter per detik.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengisian awal atau impounding Bendungan Sepaku Semoi, di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter per detik.

"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menambahkan, selain berfungsi untuk penyediaan air baku, Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki kemampuan reduksi banjir hingga 232 m3 per detik, atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.

"Bukan hanya berfungsi untuk layanan air baku IKN, Bendungan Sepaku Semoi juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Karena kadang-kadang terjadi banjir di daerah hilir," imbuh Bob.

Menurut laporan Kementerian PUPR, progres fisik pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 97 persen. Dengan lingkup pekerjaan utama meliputi pembangunan main dam, kantor Unit Pengelola Bendungan (UPB), Gardu Pandang dan Gerbang Utama.

"Memang masih tersisa 3 persen pekerjaan untuk finishing, namun sesuai rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB), Bendungan Sepaku Semoi sudah dapat dilakukan pengisian awal atau impounding karena sudah memenuhi persyaratan,* jelas Bob.

Bob mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi diharapkan dapat selesai pada Desember 2023. Namun, proses pengisian bendungan sudah berjalan sejak pelaksanaan impounding dengan debit awal yang dialirkan sebesar 100 liter per detik.

"Menanggapi tantangan cuaca, memang sempat terjadi penyusutan. Namun sekarang sudah konstan 100 liter/detik. Untuk itu, Menteri Basuki telah menjelaskan juga kepada Presiden bahwa 100 liter per detik tersebut cukup untuk pengisian bendungan hingga 3 bulan ke depan sampai Desember 2023. Baru setelahnya dapat mencapai elevasi normal atau elevasi mercu spillway dari bendungan ini," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini