Sukses

Kebakaran Hawaii, Restoran dan Bar Ludes Dilalap Api

Restoran milik personel band Fleetwood Mac, Mick Fleetwood, ludes terbakar akibat kebakaran Hawaii yang terjadi baru-baru ini.

Liputan6.com, Jakarta Restoran milik personel band Fleetwood Mac, Mick Fleetwood, ludes terbakar akibat kebakaran Hawaii yang terjadi baru-baru ini. Menurut laporan Music News, Jumat (11/8/2023), kombinasi kondisi kekeringan dan angin topan menyebabkan kebakaran hutan besar di Pulau Maui, Hawaii pada Selasa (8/8/2023).

Akibatnya, ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal dan sebanyak 55 orang menjadi korban jiwa. Drummer sekaligus salah satu pendiri band Fleetwood Mac itu mengungkapkan pada Kamis (10/8) bahwa Fleetwood's on Front Street, restoran dan barnya di kota pesisir Lahaina, ikut dilalap si jago merah saat peristiwa tersebut. 

"Maui dan komunitas Lahaina telah menjadi rumah saya selama beberapa dekade. Ini adalah momen naas bagi Maui dan banyak yang merasa kehilangan yang tak terbayang. Fleetwood's on Front Street telah hancur dan selagi kami berduka, prioritas utama kami adalah keselamatan staf dan anggota tim kami yang terkasih," tulis Mick dikutip dari Antara, Sabtu (12/8/2023).. 

80% Sudah Dipadamkan

Menurut keterangan resmi, kebakaran yang melanda Lahaina saat ini telah 80 persen dipadamkan. Kebakaran di Hawaii menjadi tragedi yang mengundang simpati figur publik salah satunya adalah aktor Jason Momoa.

 Jason, yang lahir di Hawaii, mengatakan dalam sebuah unggahan di Instagram bahwa dia merasa terpukul dan berduka atas peristiwa naas itu. Kepada pengikut akun media sosialnya, aktor pemeran film "Aquaman" itu membagikan tautan lembaga bantuan dan penggalangan dana yang membantu para korban kebakaran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korban Tewas Kebakaran Maui Meningkat Jadi 67 Orang, Bencana Alam Terparah dalam Sejarah Hawaii

Kebakaran hutan Hawaii telah mencapai tonggak sejarah yang suram ketika jumlah korban tewas meningkat menjadi 67 orang setelah pejabat Kabupaten Maui mengkonfirmasi 12 kematian tambahan di Lahaina.

Kebakaran hutan di pulau Maui Hawaii dan Big Island dimulai pada Selasa 8 Agustus 2023 malam. Penyebabnya masih belum diketahui tetapi begitu api menyala, angin topan dan cuaca kering membantu menyulut api.

Enam+01:51VIDEO: Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Pulau Maui, Hawaii, Jadi 36 Orang Itu menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara bagian Hawaii, Amerika Serikat, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/8/2023).

Ratusan lainnya dilaporkan hilang dan jumlah korban akan terus meningkat.

Kawasan Lahaina, Maui, merupakan area yang paling terdampak dengan korban dan kerusakan tinggi dilaporkan di sana. Kebakaran disebut meratakan sebagian besar kota.

Kini beberapa penduduk Lahaina diizinkan untuk kembali ke rumah sebentar pada Jumat 11 Agustus waktu setempat untuk mengais sisa-sisa barang yang bisa dikumpulkan dan masih bisa digunakan.

Para warga diperingatkan bahwa setibanya di Lahaina, mereka akan disambut oleh "kehancuran seperti yang belum pernah mereka lihat dalam hidup mereka" kata Gubernur Hawaii Josh Green.

 

3 dari 3 halaman

Jam Malam

Jam malam akan beroperasi setiap hari mulai pukul 22:00 hingga 06:00 waktu setempat, dan beberapa bagian kota yang paling parah terkena dampak tetap dibatasi. Area tersebut hanya bisa diakses oleh personel pencarian dan penyelamatan.

Maui Barat, tempat Lahaina berada, masih tanpa listrik dan air. Kru pencarian masih berada di daerah itu untuk mencari korban kebakaran.

Warga setempat mengatakan, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi, meskipun sudah tinggi, akan meningkat lebih lanjut mengingat jumlah populasi di sana.

Gubernur Green mengatakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan di pulau Maui. Lebih dari 1.000 bangunan telah hancur di Lahaina, sebuah kota pesisir dengan sejarah yang kaya yang menarik sekitar dua juta wisatawan per tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.