Sukses

Geser Jadi Wamenlu, Erick Thohir Minta Pahala Mansury Tetap Bantu BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja Pahala Nugraha Mansury selama membantu dirinya saat menjadi Wakil Menteri atau Wamen BUMN I.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja Pahala Nugraha Mansury selama membantu dirinya saat menjadi Wakil Menteri atau Wamen BUMN I. Meskipun sudah ditarik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergeser ke posisi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Erick tetap meminta Pahala Mansury membantunya di Kementerian BUMN.

Khususnya dalam membimbing Kartika Wirjoatmodjo, yang kini diberikan posisi sebagai Wakil Menteri BUMN I, jabatan yang mengkoordinasikan perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor energi, pangan, hingga pupuk.

"Pak Pahala saya minta mendampingi pak Tiko untuk 3 bulan ke depan untuk beberapa kinerja yang memang sudah berjalan. Seperti Palm Co, penggabungan kelapa sawit, gula, dan lain-lain," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Senada dengan Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, yang dimintanya untuk menemani Rosan Perkasa Roeslani yang masuk untuk posisi Wakil Menteri BUMN II.

"Kalau perbankan pak Rosan mah hatam. Proyek-proyek besar yang sekarang sedang restrukturisasi jangan tiba-tiba malah ter-delay karena ada alasan pergantian Wamen. Jadi pendampingan," kata Erick.

Tugas untuk Rosan Roeslani

Khusus untuk Rosan Roeslani, Erick telah menitipkan sejumlah tugas kepadanya. Termasuk restrukturisasi BUMN karya dan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berada di bawah koordinasi Wamen BUMN II.

"Ada beberapa kegiatan yang memang harus ditransisikan, seperti kereta cepat, restrukturisasi karya, karena memang ini sudah berjalan. Jangan sampai nanti ada pergantian justru nanti malah terhambat," pinta dia.

Nanti malam, Erick mengatakan, dirinya bakal mengadakan rapat dengan jajaran Kementerian BUMN. Tujuannya, agar transformasi yang terjadi di jajaran Kementerian BUMN tidak mengganggu program-program berjalan.

"Kita marathon, untuk mendorong bahwa waktunya berjalan terus. Jadi bukan berarti ini pelantikan tenang-tenang. Jadi saya dorong, kita pastikan masing-masing Wamen kemudian deputi mengerti apa yang kita dorong untuk percepatan," tegas Erick Thohir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sederet Jabatan Pahala Mansury Sebelum Dilantik Jokowi Jadi Wamenlu

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik lima orang wakil menteri baru  di Istana Negara pada Senin, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.

Hampir satu tahun posisi wakil menteri luar negeri kosong sejak ditinggalkan  Mahendra Siregar yang menjadi Ketua Dewan Komisioner Otortitas Jasa Keuangan (OJK) dan dilantik pada 20 Juli 2022.

Pahala (52) sebelumnya menjabat wakil menteri BUMN sejak 23 Desember 2020.

Saat itu, dia menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi menteri kesehatan, kata Kementerian BUMN dalam lamannya.

Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Pahala adalah direktur utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) 2019-2020.

Dia memiliki sederet pengalaman profesional, termasuk mengisi berbagai posisi penting di BUMN.

Pahala pernah menjabat direktur keuangan PT Pertamina (Persero) pada 2018-2019, direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 2017-2018, direktur treasury & market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2015-2017, serta menjadi profesional di berbagai konsultan internasional.

Dia juga meraih penghargaan ASEAN’s Best CFO pada 2021, Indonesia’s Best CFO pada 2013, dan runner upa Finance Asia Indonesia CFO of the year pada 2007 dan 2009.

Pahala menjanjikan  pengalaman korporat dan ekonominya akan dimanfaatkan sebagai modal dalam mengemban tugas baru di Kementerian Luar Negeri RI.

 

3 dari 3 halaman

Arahan Khusus dari Jokowi

Dia mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Joko Widodo dalam menjalankan strategi meningkatkan perdagangan dan investasi internasional.

“Memang kan, tantangan ke depan (adalah) bagaimana meningkatkan hubungan perekonomian antara negara kita dengan negara-negara lainnya,” kata Pahala kepada wartawan usai dilantik.

Pria kelahiran Bogor, 8 April 1971 itu menamatkan pendidikan S1 Akuntansi dari  Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Pahala melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi  untuk meraih gelar MBA dari NYU Stern School of Business, Amerika Serikat.

Posisi Pahala terdahulu sebagai wakil menteri BUMN diisi oleh Rosan Perkasa Roeslani yang sebelumnya duta besar RI untuk AS yang berkedudukan di Washington DC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini