Sukses

Usai Banjir Padang, Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

Wali Kota Padang, Sumatra Barat Hendri Sapta menuturkan, curah hujan kemungkinan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Padang, Sumatra Barat Hendri Sapta meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem usai banjir besar melanda pada Jumat, 14 Juli 2023.

Hal ini seiring informasi yang didapatkan Hendri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kalau curah hujan kemungkinan masih tinggi.

“Curah hujan kemungkinan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, saya berharap kepada masyarakat Kota Padang untuk tetap waspada,” tutur dia di Padang, Sabtu, (15/7/2023), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, curah hujan yang disertai angin kencang akan memicu terjadi bencana antara lain banjir, pohon tumbang, longsor dan lainnya. “Ketika terjadi hujan deras yang berpotensi banjir, warga agar segera menyelamatkan diri,” tutur dia.

Hendri juga meminta kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran area perbukitan untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah sementara ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang.

“Sekali lagi, saya dan pemerintah Kota Padang meminta kepada masyarakat yang tinggal di area perbukitan. Sekiranya terjadi hujan dengan intensitas tinggi untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah,” tutur dia.

Ia menilai, hal itu bertujuan untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan yakni terjadinya tanah longsor yang terjadi di Kawasan Gang I, RT 03/09, Masjid Muhajirin.

 

 

“Kita hanya meminta meninggalkan rumah untuk sementara. Seperti yang kita ketahui, perbukitan ini memiliki potensi yang besar dan rawan akan tanah longsor dan segala sesuatu yang berhubungan dengan musibah tidak dapat diprediksi. Namun, alangkah baiknya menghindari agar terjauh dari segala bahaya.” Tutur dia.

Sebelumnya hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kota Padang sejak Kamis malam hingga Jumat siang membuat banjir besar terjadi di 35 titik di daerah setempat. Selain banjir ada bencana longsor di delapan titik, serta pohon tumbang yang menimpa jalan serta rumah warga di tujuh titik.

Pemkot Padang telah menerjunkan bantuan bagi korban banjir di daerahnya. Selain itu akan memberikan sebanyak 1.650 paket makanan siap saji kepada pengungsi juga berupaya dalam menyiapkan dapur umur.

“Kita juga berupaya dalam menyiapkan dapur umur di lokasi penampungan sementara. Lalu memberikan bantuan seperti makanan, tempat tinggal, dan sebagainya,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak Banjir Padang, Lebih dari 1.000 Rumah Warga Terendam

Sebelumnya, curah hujan yang tinggi di Kota Padang, Sumatra Barat  (Sumbar) sejak Kamis malam, 13 Juli 2023 mengakibatkan lebih dari 1.000 rumah warga terendam banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumbar.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Novrizal menuturkan, hujan sudah turun dari Kamis malam, 13 Juli 2023. Banjir mulai menggenangi lebih 1.000 rumah warga pada Jumat, 14 Juli 2023 sekitar pukul 03.00 WIB. Demikian, seperti dikutip dari Antara, Jumat, (14/7/2023).

Novrizal menuturkan, banjir itu menggenangi rumah warga di sembilan Rukun Warga (RW) yang ada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dengan penghuni 1.500 orang.

“Banyak warga yang mengungsi serta dievakuasi dari rumah masing-masing, karena genangan air di dalam rumah satu meter lebih,” kara dia.

Novrizal menuturkan, saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, dan pakaian untuk persiapan malam nanti.

“Banjir menggenangi rumah serta barang-barang yang ada di dalamnya, sehingga warga belum bisa memasak untuk malam nanti,” tutur dia.

Salah seorang warga yang terdampak banjir Nursamsuami (49) mengatakan, dirinya dan keluarga terpaksa mengungsi karena rumah yang ditempati tergenang air mencapai dua meter.

“Genangan air di dalam rumah saya hampir dua meter, sebelum dievakuasi oleh petugas saya terpaksa harus naik ke atas meja agar tidak tenggelam,” kata dia.

Ia menuturkan, barang-barang yang ada di dalam rumah yakni peralatan rumah tangga, elektronik, surat-surat penting dan satu unit sepeda motor basah terendam air. Hingga pukul 16.00 WIB, Nursamsuami dan suami beserta anaknya masih mengungsi sambil menanti air benar-benar surut dari dalam rumah.

Proses evakuasi warga di kawasan Dadok Tunggul Hitam dilakukan oleh personel Brimob Polda Sumbar, Basarnas Padang dan insan kebencanaan lainnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Abdul Malik menuturkan, dari Jumat pukul 11.00 WIB-15.00 WIB, pihaknya telah evakuasi sekitar 200 warga.

 

3 dari 3 halaman

Banjir Terjang Kota Padang Imbas Curah Hujan Tinggi hingga Air Laut Pasang

Sebelumnya, banjir melanda Kota Padang, Sumatra Barat. Banjir terjadi di 35 titik di kota setempat karena cuaca ekstrem.

Wali Kota Padang, Hendri Septa menuturkan, banjir yang melanda Kota Padang akibat curah hujan tinggi sejak Kamis malam, 13 Juli 2023 hingga Jumat, 14 Juli 2023.

Selain itu, air laut pasang sehingga terjadi banjir. "Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu, di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan,” ujar Hendri, di Padang, Jumat, (14/7/2023) dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, saat ini akibat cuaca ekstrem yaitu hujan deras dan angin kencang menyebabkan banjir terjadi di 35 titik di kota setempat. Selain itu, longsor juga terjadi di delapan titik, serta terjadi pohon tumbang di tujuh titik.

“Kami sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan membantu masyarakat. Hari ini kita buat dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya,” tutur dia.

Ia menuturkan, di setiap kecamatan itu ada 100-200 unit rumah yang masuk air banjir. Kondisi ini memang di luar kendali karena tinggi pasang laut mencapai 1,2 meter.

“Kita masih menunggu laporan dari camat dan jika memang butuh tanggap darurat tentu akan kita lakukan,” tutur dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini