Sukses

Harga Emas Hari Ini Stabil, Pedagang Menanti Rilis Data Inflasi AS

Bila harga emas hari ini turun, demikian pula harga paladium turun di bawah level USD 1.200 per ons untuk pertama kalinya sejak Desember 2018.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia sedikit berubah karena investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan Federal Reserve.

Bila harga emas hari ini stabil, sementara harga paladium turun di bawah level USD 1.200 per ons untuk pertama kalinya sejak Desember 2018.

Melansir laman CNBC, Selasa (11/7/2023), harga emas di pasar spot stabil di posisi USD 1.925,30 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah pada posisi USD 1.931.

Emas mendapat dukungan grafik yang kuat di posisi USD 1.900. Jika inflasi tetap panas, itu mungkin mendorong emas di bawah level itu dan harga mungkin dengan cepat turun ke level USD 1.848,” kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco.

Fokus pasar pada pekan ini adalah pada data CPI (Indeks Harga Konsumen) AS yang akan dirilis pada hari Rabu setelah risalah Fed menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan mengharapkan pengetatan kebijakan lebih lanjut, pada pekan lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga.

Harga emas batangan telah turun lebih dari 7% sejak mencapai level mendekati rekor pada awal Mei karena investor mengurangi ekspektasi akan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga Fed.

“Postur teknis tetap bearish untuk pasar emas. Saya pikir ini akan membutuhkan percikan geopolitik untuk mendorong harga emas lebih tinggi secara signifikan,” kata Wyckoff.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lainnya

Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan ekonomi menambahkan pekerjaan paling sedikit dalam 2-1/2 tahun pada bulan Juni.

Tetapi pertumbuhan upah yang kuat secara terus-menerus menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat.

Adapun untuk harga komoditas lain, paladium turun 0,2% menjadi USD 1.241,41 per ons setelah mencapai sesi terendah USD 1.190,65.

Palladium telah kehilangan hampir 31% sepanjang tahun ini karena peningkatan pesat kendaraan listrik mengancam permintaan untuk logam autokatalis di tengah pelemahan ekonomi yang lebih luas.

"Jika suku bunga terus meningkat, seperti yang diprediksi pasar berjangka, mereka kemungkinan akan menemukan titik sakit konsumen AS dan penjualan akan melambat, menyeret permintaan paladium selama 12 bulan ke depan," tulis analis Heraeus dalam sebuah catatan.

Harga Perak naik 0,4% menjadi USD 23,14, sementara platinum naik 2% menjadi USD 926,55.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.