Sukses

Tawa Lepas Jokowi dan Prabowo di Malaysia, Ngomongin Apa Sih?

Calon Presiden dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto terus menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Malaysia

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto terus menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, terakhir Jokowi dan Prabowo berbincang lepas dan tertawa bersama ketika sedang berkunjung ke Malaysia.

Prabowo menjadi salah satu menteri yang menemani kunjungan Presiden Jokowi di Malaysia. Selain itu, ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Kehadiran Prabowo di Malaysia juga terekam dalam video yang diunggah oleh Jubir Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Instagramnya @dahnil_anzar_simanjuntak, Rabu (7/6/2023). Dalam videonya itu, terlihat Prabowo berbincang santai dan bersenda gurau dengan Jokowi.

Keduanya terlihat tertawa bersama. Tampak pula sejumlah menteri kabinet ikut berbincang santai. Namun, tak diketahui apa yang dibicarakan Jokowi dan Prabowo di lobi hotel.

"Tertawa lepas Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat tiba di Kuala Lumpur, Rabu 7 Juni 2023 pukul 17.15 LT," tulis Dahnil di akun Instagramnya, ditulis Kamis (8/6/2023).

"Dengar pelan-pelan yuk Pak Menhan @prabowo berbincang apa dengan Pak Presiden @jokowi," sambungnya.

Bahas Ini Ternyata

Tawa antara Jokowi dan Prabowo ini ternyata memiliki kaitan dengan polemik proposal perdamaian Ukraina dan Rusia

"Bikin Heboh Eropa, Pak!" celetuk Prabowo Subianto kepada Presiden Jokowi disusul tawa sang kepala negara dan orang-orang di sekitar mereka, mengutip video di kanal YouTube sejumlah media.

Selain celetukan tersebut, Jokowi dan Prabowo juga sempat tertawa saat berbincang singkat. Namun, tak diketahi apa tepatnya yang sedang mereka bicarakan hingga keduanya tampak ceria.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi-PM Malaysia Sepakati Mekanisme Bilateral untuk Selesaikan Masalah PMI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sepakat membentuk mekanisme khusus untuk menyelesaikan masalah pekerja migran Indonesia (PMI).

Jokowi menghargai komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan dan penegakan hukum yang adil bagi pekerja Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim di Seri Perdana Malaysia, Kamis (8/6/2023). Ini merupakan kunjungan balasan, usai PM Anwar berkunjung ke Istana Bogor Jawa Barat pada Januari 2023 lalu.

"Mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia, saya sangat menghargai sekali komitmen Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," jelas Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube salah satu media Malaysia, Kamis (8/6/2023).

"Dan juga saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah Pekerja Migran Indonesia," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Upaya Jokowi

Jokowi juga mendorong agar pusat komunitas belajar untuk WNI di kawasan Semenanjung Malaysia segera diwujudkan. Selain itu, dia mendorong WNI yang ada di Depo Imigrasi Malaysia dapat segera dipulangkan.

"Saya juga mendorong community learning center di semenanjung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan serta one channel system harus dioptimalkan," ujar dia.

Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara membahas kolaborasi melawan diskriminasi kelapa sawit dan komoditas lainnya. Jokowi sangat menghargai dilakukannya joint mission Indonesia-Malaysia ke Brussel.

"Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat. Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia oleh Indonesia didiskriminasi di negara lain," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.