Sukses

Case Study: Kesuksesan Kampanye Brand Kopi Instant dan Emtek Digital Menghasilkan 231% CTR Uplift!

Banyak alasan untuk orang menjadikan kopi sebagai gaya hidup, seperti menahan ngantuk saat bekerja atau belajar, menaikkan mood, hingga mebangkitkan semangat.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tren gaya hidup yang terus berkembang adalah kopi, baik dengan konsumsi di coffee shop maupun take away.

Trend konsumsi kopi sebenarnya memang sudah ada sejak zaman dahulu, namun saat ini trend tersebut diperkuat dengan munculnya coffee shop yang nyaman dan lucu sebagai tempat nongkrong. Selain itu, kopi zaman sekarang juga memiliki banyak sekali variasinya.

Cara menyajikan, teknik pembuatan, hingga bahan pada kopi masa kini tentu saja berbeda dengan kopi zaman dahulu yang sekedar kopi hitam polos tanpa tambahan. 

Fenomena gaya hidup dengan kopi terlihat dari peningkatan signifikan jumlah coffee shop dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, terdapat peningkatan tiga kali lipat dari 1.083 coffee shop.

Hingga tahun 2019, sebanyak lebih dari 2.937 coffee shop berkembang dengan total keuntungan Rp 4.8 Triliun. Hal ini berpengaruh pada industri kuliner yang menciptakan peluang kerja.

Banyak alasan untuk orang menjadikan kopi sebagai gaya hidup, seperti menahan ngantuk saat bekerja atau belajar, menaikkan mood, hingga mebangkitkan semangat.

Tidak hanya itu, menurut penelitian dalam jurnal Planta Medica, kopi juga minuman yang bermanfaat bagi tubuh karena dapat mencegah penyakit kardiovaskular, penyakit radang usus, dan menjaga kesehatan otak.

Namun, terlalu sering mengkonsumsi dan membeli kopi di coffee shop dapat menguras asam lambung serta dompet konsumen. Selain itu, banyak konsumen yang tidak memiliki waktu cukup untuk pergi membeli kopi di coffee shop.

Dari banyaknya coffee shop yang ada, setiap brand harus berupaya membuat inovasi terbaiknya agar memiliki daya tarik sendiri.

Salah satu brand kopi di Indonesia menghadirkan inovasi produk berupa kopi seduh instan dengan campuran cappucino dan toping jelly dari nata de coco.

Produk tersebut menjadi solusi bagi konsumen kopi yang tidak ingin lepas dari gaya hidupnya dengan harga murah, cepat, dapat diseduh dari mana saja, dan rasa yang inovatif. 

Selain dengan menciptakan produk dengan rasa variatif, strategi dalam menentukan harga dan teknik pemasaran juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam penjualan ditengah banyaknya jenis kopi yang beredar.

Maka dari itu, salah satu brand kopi instan di Indonesia melakukan kolaborasi bersama Emtek Digital dalam kampanye digital.

Emtek Digital merupakan perusahaan media digital dengan jaringan publisher lokal yang memiliki kemampuan EMPower, sebuah paduan kemampuan yang membantu brand menjangkau target audience melalui berbagai platform berbeda diantaranya KLY (situs), Vidio (Over The Top/OTT), dan Bukalapak (e-commerce).

Kampanye yang berjalan selama satu bulan tersebut dilakukan dengan inventory banner ads. Dari 1.5 juta impressions, sebanyak 14 ribu audiens klik pada website yang dituju.

Hal tersebut menghasilkan kampanye digital dengan CTR 0.96% dan mengalami kenaikan 231% dibandingkan dengan rata-rata di industri yang sama.

Temukan lebih banyak kisah sukses di bidang periklanan dan bagaimana kami dapat membantu kampanye marketing Anda di https://emtek.digital/case-study/

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini