Sukses

Mantan Bos Mastercard Ajay Banga Resmi Terpilih Jadi Presiden Bank Dunia

Ajay Banga akan menggantikan David Malpass, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan CEO Mastercard, Ajay Banga telah resmi terpilih untuk menjabat sebagai Presiden Bank Dunia. Sebelumnya, presiden Bank Dunia (World Bank) diduduki oleh David Malpass.

Melansir laman BBC, Kamis (4/5/2023) terpilihnya Ajay Banga menjadikannya sebagai keturunan India-Amerika pertama yang mengepalai Bank Dunia.

Banga akan menggantikan David Malpass, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia beberapa waktu lalu.

"Dia akan membantu mengarahkan institusi saat berkembang untuk mengatasi tantangan global yang secara langsung memengaruhi misi intinya untuk pengentasan kemiskinan - termasuk perubahan iklim," kata Presiden AS Joe Biden, terkait pemilihan Banga.

Adapun direktur eksekutif Bank Dunia yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menanti untuk bekerja dengan Banga.

"Dalam semua ambisi dan upaya Grup Bank Dunia yang ditujukan untuk mengatasi tantangan pembangunan terberat yang dihadapi negara-negara berkembang."

"Ajay terpilih dengan persetujuan dari direktur eksekutif, dan akan memulai mandatnya dengan dukungan yang sangat kuat dari anggota Bank Dunia," kata seorang pejabat senior AS tentang pemungutan suara di Bank Dunia.

Penunjukan Banga datang pada saat penting bagi Bank Dunia.

AS dan negara ekonomi maju lainnya telah mendorong Bank Dunia untuk meningkatkan pinjamannya dalam mendukung penanganan perubahan iklim.

Pinjaman itu diharapkan akan bernilai USD 100 miliar per tahun atau lebih untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim, namun masih jauh dari USD 1 triliun yang menurut mereka dibutuhkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Baru Bank Dunia Bakal Dorong Swasta Ikut Bantu Pendanaan Atasi Perubahan Iklim

Di sisi lain, ada banyak negara berkembang yang khawatir fokus pada perubahan iklim akan mengalihkan perhatian dari upaya pengentasan kemiskinan.

Seperti diketahui negara-negara berkembang masih sangat terpukul oleh pandemi, kenaikan harga pangan dan energi, serta tingkat utang yang tidak berkelanjutan.

Masalah ini akan menjadi tantangan bagi Ajay Banga ketika memimpin Bank Dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada bulan Maret, ketika Banga sedang melakukan perjalanan di Afrika, dia berkata bahwa dia ingin bank tersebut menjadi "katalisator" dan "pemimpin pemikiran" untuk tindakan.

"Kita juga perlu membawa sektor swasta untuk dapat mencapai target ambisius yang kita semua miliki ini," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Sosok Ajay Banga, Calon Presiden Bank Dunia Kandidat Joe Biden

Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia.

Pencalonan pimpinan Bank Dunia ini menyusul David Malpass yang mengundurkan diri sebagai presiden Bank Dunia sebelum masa jabatannya berakhir.

Banga memiliki "pengalaman kritis memobilisasi sumber daya publik-swasta untuk mengatasi tantangan paling mendesak di zaman kita, termasuk perubahan iklim," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia Jumat (24/2/2023).

Lantas, bagaimana sosok Ajay Banga dikenal sampai dicalonkan menjadi Presiden Bank Dunia?

Ajay Banga,  dikenal sebagai pria keturunan India-Amerika dan saat ini menjabat sebagai wakil ketua di perusahaan ekuitas General Atlantic. Dia sebelumnya sempat menjabat kepala eksekutif di MasterCard. 

Melansir laman resmi MasterCard, Banga menempuh pendidikannya di bidang ekonomi di Delhi University. Dia juga merupakan alumni Indian Institute of Management di Ahmedabad.   

Banga bergabung dengan MasterCard sebagai president dan chief operating officer pada akhir Agustus 2009.

Sebelum bergabung dengan MasterCard, Banga menjabat sebagai chief executive officer Citigroup Asia-Pasifik. Dalam perannya tersebut, dia bertanggung jawab atas seluruh lini bisnis perusahaan di wilayah tersebut, termasuk perbankan institusional, investasi alternatif, pengelolaan kekayaan, perbankan konsumen, dan kartu kredit. Banga bergabung dengan Citigroup pada tahun 1996. 

Beberapa tahun sebelum Citigroup, Banga menghabiskan 13 tahun di Nestle India, di mana dia memegang berbagai penugasan yang mencakup penjualan, pemasaran, dan manajemen umum.

Ajay Banga berusia 63 tahun itu juga sempat bekerja dua tahun untuk Pepsico, di mana dia berperan penting dalam meluncurkan waralaba makanan cepat saji internasional Pepsico di India saat ekonomi diliberalisasi, hingga kemudian menjabat di dewan direksi Kraft Foods.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini