Sukses

Sah, Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2023-2028

Filianingsih Hendarta resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2023-2028 melalui pengucapan sumpah/janji jabatan di Mahkamah Agung, Selasa (18/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta Filianingsih Hendarta resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2023-2028 melalui pengucapan sumpah/janji jabatan di Mahkamah Agung, Selasa (18/4/2023).

Pembacaan pengantar sumpah jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut disampaikan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Sunarto.

"Berdasarkan surat keputusan presiden Indonesia saudara Filianingsih Hendarta telah diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, sebelum memangku jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia saudara wajib mengucapkan sumpah, bersediakan saudara mengucapkan sumpah jabatan menurut agama saudara," ujar Sunarto.

"Bersedia," jawab Filianingsih.

Diketahui, sebelum diputuskan menjadi Deputi Gubernur BI terpilih periode 2023-2028, menggantikan Dody Budi Waluyo, Filianingsih Hendarta telah melalui uji kelayakan dan kepatutan, secara musyawarah Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Strategi Utama

Sebelumnya, Filianingsih Hendarta menyampaikan 3 strategi utama di hadapan Komisi XI jika menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.

"Kami akan manifestasikan ke dalam tiga strategi pokok. Strategi yang pertama yaitu, mengawal stabilitas moneter, strategi kedua memastikan dukungan pembiayaan yang memadai, dan strategi ketiga mengimplementasikan langkah nyata akselerasi transformasi Ekonomi keuangan digital," kata Filianingsih dalam Fit and Propert Test Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR RI, Senin (13/2/2023).

Strategi pertama, yaitu mengawal stabilitas moneter. Menurutnya terdapat tiga kunci utama untuk menjaga stabilitas moneter, diantaranya melalui kebijakan suku bunga yang pro stabilitas untuk menjaga inflasi inti, nilai tukar yang stabil, dan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi.

Strategi kedua, yaitu memastikan dukungan pembiayaan ekonomi yang memadai dan inklusif guna untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan tentunya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Strategi Selanjutnya

Dalam strategi kedua ini terdapat tiga langkah yang perlu dilakukan, diantaranya pertama, intermediasi perbankan akan didorong pada sektor UMKM dan juga ekonomi hijau untuk mendukung perluasan inklusi dan keuangan yang berkelanjutan.

"Kondisi likuiditas ini juga perlu menjadi perhatian jadi harus dijaga cukup longgar untuk memastikan intermediasi perbankan melalui LTV konvensional, melalui FTV Syariah untuk kredit dan pembiayaan properti," ujarnya.

Langkah kedua, yaitu untuk mendukung pembiayaan UMKM. Dirinya melihat bahwa implementasi dari kebijakan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial ini perlu untuk terus tingkatkan efektivitasnya, melalui klasterisasi dan korporatisasi UMKM, serta pengembangan sekuritas UMKM. Langkah ketiga, intermediasi untuk ekonomi berkelanjutan.

Kemudian, strategi yang ketiga adalah merumuskan dan mengimplementasikan langkah konkrit mengakselerasi transformasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD).

3 dari 4 halaman

Punya Rekam Jejak Bagus

ilianingsih Hendarta resmi ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia yang baru menggantikan Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya akan habis pada April 2023. Keputusan tersebut ditetapkan Komisi XI DPR RI setelah Fit and Propert Test Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia yang dilakukan kemarin, Senin (13/2/2023).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, menilai penetapan Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia yang baru sangat tepat. Karena, Filianingsih memiliki rekam jejak yang baik dalam merumuskan kebijakan sistem pembayaran.

Ibu Fili memiliki rekam jejak dalam merumuskan kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran dalam rangka menciptakan industri sistem pembayaran yang aman, efisien, handal, lancar dan inklusif sehingga mendukung efisiensi perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan," kata Josua kepada Liputan6.com, Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, jejak karir Filianingsih di Bank Indonesia bisa terlihat dari beberapa pencapaian dari BI, antara lain dengan peluncuran QRIS, BI-FAST yang terangkum dalam Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang menavigasi proses transformasi ekonomi Indonesia masa depan ke arah digital.

Oleh sebab itu, sistem pembayaran yang lancar akan menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan stabilitas sistem keuangan.

"Dan itu sesuai dengan visi bu Fili yakni mendorong terwujudnya perekonomian Indonesia yang berdaya tahan, progresif dan inklusif melalui strategi akselerasi transformasi keuangan dan keuangan digital," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Sesuai dengan Kondisi Saat Ini

Kata Josua, Visi Filianingsih sangat sesuai dengan kondisi saat ini, dimana dengan transformasi digital diharapkan akan dapat mendorong inklusi keuangan terutama pelaku UMKM dan masyarakat yang unbankable, sehingga dapat mendapatkan akses permodalan dari sektor jasa keuangan.

"Dengan adanya peningkatan inklusi dan akses permodalan, maka skala perekonomian akan cenderung meningkat, yang selanjutnya akan mendorong peningkatan produktivitas perekonomian sehingga ekonomi Indonesia berkelanjutan kedepannya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.