Sukses

Mau Mudik Lebaran, Perhatikan Dulu Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Tol Cikampek hingga Tol Kalikangkung

Selama musim mudik Lebaran 2023, Korlantas Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow hingga ganjil genap untuk menghindari kepadatan kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sejumlah jalan tol telah dipadati dengan pengendara yang hendak melakukan perjalananmudik Lebaran. 

Sebelum berkendara untuk mudik, masyarakat perlu mengetahui jadwal rekayasa lalu lintas di jalan jalan tol yang banyak dilalui, salah satunya Tol Cikampek. 

Selama musim mudik Lebaran 2023, Korlantas Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow hingga ganjil genap untuk menghindari kepadatan kendaraan.

Mengutip laman menpan.go.id, Senin (17/4/2023) untuk  rekayasa lalu lintas contra flow dijadwalkan mulai 18 April 2023 pukul 14.00-24.00 WIB dari Km 47 Tol Karawang Barat hingga Km 72 Tol Cikampek.

Divhumas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam keterangannya juga mengatakan, kebijakan one way akan diberlakukan di hari yang sama pada Km 72 Tol Cikampek hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Sementara itu, kebijakan ganjil genap akan diberlakukan di Km 47 Karawang Barat hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan pada Selasa besok, (18/4/2023) sampai dengan Jumat (21/4) pukul 08.00-24.00 WIB.

Adapun rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan arteri apabila mengalami kepadatan saat mudik Lebaran 2023.

Secara total, Polri menugaskan sebanyak 148.211 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lebaran 2023 pada 18 April hingga 1 Mei mendatang.

Petugas gabungan tersebut berasal dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda jajaran 91.153 personel dan stakholder terkait sebanyak 55.818 personil yang berasal dari TNI.

Kemudian dari Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Kementerian Kesehatan Kementerian Perdagangan, Pelindo, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR dan Kemenko PMK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persiapan Objek Pengamanan hingga Pos Pelayanan

Selain itu, ada juga objek pengamanan yang meliputi terminal sebanyak 833 lokasi, pelabuhan 666 lokasi, bandara 210 lokasi, stasiun kereta api 299 lokasi, pusat perbelanjaan 4.496 lokasi tempat wisata 4.400 lokasi, dan masjid atau lokasi salat id sebanyak 90.796 lokasi.

Ada juga 2.787 Pos Pelayanan, Pos Pengamanan dan Pos Terpadu untuk 146.494 objek pengamanan seperti tempat ibadah, lokasi wisata, jalur mudik dan lokasi lainnya.

Perkiraan Pemerintah menunjukkan, akan ada sekitar 123,8 juta orang yang merayakan Lebaran 2023 di kampung halamannya.

Jumlah tersebut menandai peningkatan sebesar 14,2 persen dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2022 lalu, terdapat 85,5 juta jiwa yang merayakan Lebaran di kampung halamannya.

3 dari 4 halaman

Begini 3 Skema Pengaturan Lalu Lintas Lebaran 2023: Ganjil Genap, Contra Flow hingga Satu Arah

Diwartakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tiga skema manajemen lalu lintas untuk menghadapi periode arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat bersama Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR telah menyepakati sistem pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2023.

Hal itu tertuang melalui Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

"Telah ditetapkan pemberlakuan sistem satu arah, sistem contra flow, dan sistem ganjil genap berlaku secara serentak pada arus mudik dan juga pada 2 periode arus balik," kata Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno melansir Antara di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Penerapan sistem satu arah (one way) sebagaimana berlaku dengan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan untuk periode arus mudik mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

Penerapan dilakukan pada Selasa (18/4) pukul 14.00-24.00 WIB, Rabu (19/4) pukul 08.00-24.00 WIB, Kamis (20/4) pukul 08.00-24.00 WIB, dan Jumat pukul 08.00-24.00 WIB.

"Sementara untuk arus balik periode 1 berlaku mulai Senin (24/4) pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek). Kemudian Selasa (25/4) pukul 08.00 sampai dengan Rabu (26/4) pukul 08.00 di titik yang sama," kata Hendro.

Sedangkan untuk arus balik periode 2, sistem satu arah berlaku mulai Sabtu (29/4) pukul 14.00-24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek). Kemudian pada Minggu (30/4) pukul 08.00-24.00 WIB. Selanjutnya pada Senin (1/5) pukul 08.00 WIB sampai dengan Selasa (2/5) pukul 08.00 WIB.

4 dari 4 halaman

Contra Flow

Hendro menjelaskan untuk penerapan sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow atau contra flow berlaku di waktu yang sama dengan one way, namun mulai dari KM 47 Karawang Barat hingga KM 72 Cikampek.Secara rinci, contra flow berlaku mulai Selasa (18/4) pukul 14.00-24.00 WIB.

Selanjutnya Rabu (19/4) pukul 08.00-24.00 WIB waktu setempat. Kemudian Kamis (20/4) pukul 08.00-24.00 WIB. Lalu Jumat (21/4) pukul 08.00-24.00 WIB.Pada arus balik periode 1, contra flow berlaku mulai Senin(24/4) pukul 14.00-24.00 WIB mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).

Sementara Selasa (25/4) pukul 08.00 WIB sampai dengan Rabu (26/4) pukul 08.00 WIB.Pada arus balik periode 2, contra flow berlaku mulai Sabtu (29/4) pukul 14.00-24.00 WIB. Kemudian Minggu (30/4) pukul 08.00-24.00 WIB. Selanjutnya, Senin (1/5) pukul 08.00 WIB sampai dengan Selasa (2/5) pukul 08.00 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.