Sukses

Masyarakat Masih Suka Mudik Pakai Kendaraan Pribadi, Ini Alasannya

Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 123,8 juta orang. Separuh penduduk Indonesia akan melakukan pergerakan.

Liputan6.com, Jakarta - Gelombang mudik sudah dimulai, Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai dengan dibukanya program mudik gratis melalui berbagai moda diharapkan bisa mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Adanya mudik gratis mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Diharapkan juga mengurangi tingkat kecelakaan," kata Djoko, Senin (17/4/2023).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 123,8 juta orang. Separuh penduduk Indonesia akan melakukan pergerakan.

Alasan melakukan bepergian untuk mudik atau pulang kampung sebanyak 106 juta orang (85,9 persen). Sisanya, 14,1 persen atau 17,8 juta orang melakukan aktivitas liburan dan lainnya.

Beberapa faktor yang mempengeruhi untuk mudik ada alasan ekonomi/keuangan keluarga 31,02 persen, cuti bersama 12,76 persen dan tidak ada covid-19 sebesar 12,6 persen.

Menurut Djoko, mengelola mobilitas 123 juta orang tidaklah mudah. Dari jumlah itu sebagian besar memilih memakai mobil pribadi 27,32 juta orang (22,0 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen) sebagai moda favorit untuk mudik.

"Minimnya layanan fasilitas transportasi umum di daerah membuat pemudik lebih memilih kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum. Pasalnya, di kampung halaman masih dapat bermobilitas untuk silaturahmi, wisata dan jalan-jalan," katanya.

Banyaknya pemudik bersepeda motor ini, selain berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas-ruas jalan non-tol, juga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Terlebih, tidak sedikit pemudik bersepeda motor membawa serta anak-anaknya, bahkan yang masih balita. Keselamatan anak-anak sering kali terabaikan saat perjalanan mudik bersepeda motor. Melarang pemudik membawa anak-anak sudah harus dilarang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Djoko pada Tahun 2023, Kementerian Perhubungan menyiapkan angkutan gratis untuk 75.792 penumpang dan 13.840 sepeda motor menggunakan bus, kereta api dan kapal laut.

Program Mudik Gratis

Disisi lain, Kementerian BUMN yang dikoordinir PT Jasa Raharja menyiapkan kuota mudik gratis untuk 65.603 penumpang, dengan rincian 46.523 penumpang diangkut dengan 1.009 bus, 15.658 penumpang diangkut dengan 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang diangkut dengan tujuh kapal laut.

"Program mudik gratis diharapkan dapat mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman," ujarnya

Lantaran tidak dapat dipungkiri, kata Djoko, ada berbagai penyebab yang masih menjadi pertimbangan untuk memutuskan mudik dengan bersepeda motor.

"Aspek penghematan biaya dan kemudahan mobilitas di kampung halaman merupakan daya tarik penggunaan sepeda motor," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3 Kunci Sukses Mudik Lebaran 2023: Infrastruktur, Regulasi dan Masyarakat Taat Aturan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan tiga faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan Mudik Lebaran 2023. Antara lain, terkait ketersedian prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk mentaati peraturan yang berlaku.

Menurut Menteri Basuki Hadimuljono, ketersediaan dan kesiapan infrastruktur mudik seperti jalan, bandara, jalan rel dan pelabuhan serta dermaga penyeberangan merupakan hal dasar yang menentukan kelancaran mudik.

Kedua, soal regulasi dan manajemen arus mudik yang dipersiapkan oleh pemerintah dan para operator mudik bagi masyarakat. Ketiga, faktor perilaku dari para pengguna prasarana yang menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta perilaku pengendara selama mudik berlangsung.

"Indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper dan itu semua bisa dicapai paling tidak dengan menyiapkan jalan nasional, 70 ruas tol operasional, serta 11 ruas tol fungsional di Pulau Jawa dan 4 jalan tol di Pulau Sumatera," terang Menteri Basuki dalam pernyataan tertulis, Senin (17/4/2023).

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah bersama badan usaha jalan tol (BUJT) turut memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, hingga pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol.

"Mudah-mudahan dengan dukungan prasarana infrastruktur yang lebih baik, Mudik tahun 2023 ini bisa terlaksana seperti harapan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi, yakni mudik aman, nyaman, berkesan positif," imbuh Menteri Basuki.

3 dari 4 halaman

Regulasi dan Manajemen Mudik Lebaran 2023

Selanjutnya, faktor kedua berkaitan dengan regulasi dan manajemen mudik Lebaran seperti kebijakan cuti bersama, diskon tarif tol/tiket pesawat, serta manajemen lalu lintas oleh Kepolisian melalui penerapan one-way, contra flow, ganjil-genap, hingga pembatasan pengangkutan logistik oleh truk/kontainer selama masa mudik Lebaran.

"Misalnya, untuk ruas tol fungsional Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) diterapkan trafic manajemen oleh pihak Korlantas berupa pengaturan jam buka-tutup ruas tol nya hanya pada saat terang," paparnya.

4 dari 4 halaman

Kesiapan Masyarakat

Terakhir, faktor ketiga yang berkaitan dengan kesiapan dan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

"Untuk itu, para pemudik harus tertib dan disiplin untuk mentaati aturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan, sehingga perjalanan mudik bisa menjadi lebih aman dan nyaman," tandasnya.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.